MANADOKOMENTAR - Upaya pencegahan dan penanggulangan Narkoba, dan obat-obat terlarang lainnya, di-Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) intensif di lakukan oleh Badan Narkotika Nasional(BNN) Sulut.
Lanjut, BNN tengah gencar mensosialisasi program war on drugs, hal itu dibuktikan BNN Sulut konsisten mengusung empat strategi yaitu soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation.
Kepala Badan Narkotika Nasional Sulawesi Utara, Brigjen Pol PItra A. Ratulangi.SIK.,MM. mengatakan sampai pada pertengahan tahun 2023 ini, Penyalahgunaan Narkoba situasinya masih relatif aman, terkendali walau begitu sudah ada enam kasus, rata-rata mereka masih golongan pemakai, sehingga mereka dari hasil asesment itu, rata-rata rekomendasinya rehab, tapi walaupun di rehab tetap mereka di proses.
"Barang bukti yang di dapat di bawah surat edaran mahkamah, tidak sampai satu ji", ungkapnya Pitra, namun begitu sekarang ini masih menunggu keputusan pengadilan di kantor BNN Sulut, juga ada sementara di rehab," ujar Pitra kepada awak media dikantor BNN Sulut, Jumat 19/5.
Dia mengatakan, untuk kegiatan BNN sekarang ini sedang giat sosialisasi ke sekolah, kampus, dan di lingkungan jemaat, untuk tanamkan sifat-sifat perlawanan terhadap Narkoba.
Jenderal Bintang satu ini juga mengatakan bahwa BNN Sulut sedang giat, meningkatkan program dari war on drugs menjadi akselerasi war on drugs, kaitan dengan itu dalam rangka menimalisir penyalahgunaan Narkoba kami BNN bekerja sama dengan pihak-pihak terkait antara lain dengan lembaga pemasyarakatan(lapas).
"BNN Sulut bekerja sama dengan Pemerintah daerah, lembaga pemasyarakatan(Lapas) dan pihak lainnya. Untuk di Lapas BNN Sulut datang dadakan secara tiba-tiba melakukan tes urine kepada 40 napi yang di acak dan kesemuanya negatif" tuturnya. (jv)
.jpeg)
