Notification

×

Iklan

Iklan

Rapat Penanganan Bencana Bersama Unsur Forkopimda "MM-HH" Sampaikan Hal Ini

Rabu, 11 Mei 2022 | 16:59 WIB Last Updated 2022-05-11T08:59:44Z

 


BITUNG KOMENTAR-Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM dan Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, SE  "MM-HH" bersama unsur Forkopimda kota Bitung mengadakan rapat terkait peningkatan status dari siaga bencana menjadi tanggap bencana, bertempat di ruang VIP Kantor Wali Kota Bitung, Selasa (10/5/2022) kemarin.


Dalam rapat tersebut Wali Kota Maurits mengatakan, bahwa berdasarkan laporan para Lurah dan Camat pada tanggal 28 - 30 April 2022, dan tanggal 1- 6 Mei 2022 telah terjadi beberapa kejadian bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di beberapa titik wilayah yang ada di Kota Bitung.


"Maka peningkatan status dari siaga bencana menjadi tanggap bencana tersebut berdasarkan keputusan Wali Kota Bitung nomor 188.45/hkm/sk/113/2022 tanggal 14 april 2022 tentang penetapan status siaga darurat bencana banjir, longsor, serta angin kencang di kota Bitung, dan juga berdasarkan perkiraan potensi banjir pada bulan Mei tahun 2022 yang di keluarkan oleh BMKG bekerja sama dengan Kementerian PUPR serta Badan Informasi Geospasial (BIG) Kementerian SDM pada tanggal 26 April 2022 serta surat dari BNPB Nomor b-154/bnpb/dii/bp.03.02/04/2022 tanggal 28 April 2022 tentang peringatan dini dan langkah - langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman banjir dan gerakan tanah longsor periode bulan Mei,"katanya.


Guna mengurangi dampak bencana yang di timbulkan dimana telah di lakukan kaji cepat oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kota Bitung di lokasi bencana banjir yang di sertai material pasir dan lumpur, tanah longsor, dan pohon tumbang di beberapa titik di wilayah kota Bitung.


‘’Jadi kita semua harus tetap siap siaga dalam menghadapi berbagai macam bencana yang kita tidak tahu kapan datangnya, karena sekarang musim hujan kami meminta kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai untuk selalu waspada terhadap segala macam kemungkinan yang kita tidak inginkan,"ujarnya.


Seraya pemerintah berharap kita semua harus berkolaborasi dalam rangka mencegah dan meminimalisir bencana apapun itu. 


"Kolaborasi ini meliputi semua pihak, mulai dari masyarakat sendiri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemerintah, TNI dan  Polri, serta instansi vertikal. Dengan kerja kolaborasi atau gotong royong ini pasti kita semua bisa mencegahnya atau setidaknya bisa meminimalisirnya,"tandasnya didampinggi Hengky Honandar.


×
Berita Terbaru Update