Notification

×

Iklan

Iklan

Sekdes Desa Pinaling Arogan Dan Lambat Dalam Melayani Masyarakat

Sabtu, 02 April 2022 | 11:00 WIB Last Updated 2022-04-02T03:24:38Z


 





AMURANG KOMENTAR - Salah satu program Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH dan Wakil Bupati Petra Yanni Rembang STh (FDW-PYR) yakni pemberian santunan duka bagi warga Minahasa Selatan yang meninggal dunia mulai direalisasikan.

Program Dana Duka dimana setiap warga yang meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp.1.000.000 yang akan diterima oleh ahli waris. 


Miris yang terjadi di Desa Pinaling kecamatan Amurang Timur Minsel. ada salah satu masyarakat Desa Pinaling yang meninggal untuk mengurus program dana duka,tapi proses pengurusan di nilai lambat dan arogan oleh sekdes Desa Pinaling berinisial JW.


"Torang (kita) sebagai masyarakat Desa  Pinaling membutukan pelayanan yang baik dari pemerintah desa bukan arogan dan kasar yang di tunjukan

oleh seorang Sekdes."ucap warga Desa Pinaling yang tidak mau sebut namanya.


Saya (warga) mau sampaikan kepada pejabat desa pinaling agar mengevaluasi kinerja sekdes agar berlaku sopan pada masyarakat yang memerlukan bantuan bagaimana cara melayani masyarakat dengan sopan.


"Masa seorang prangkat sekdes mengeluarkan kata.''so nda kua tinggal di sini dorang,napa tu berkas kong urus jo sandiri'' (sudah tidak tinggal di sini mereka ini berkasnya urus saja sendiri).pantaskah seorang prangkat desa mengeluarkan kata begitu."ucap warga waktu di wawancarai media ini.kamis (31/3/2022).


Harapan kami sebagai warga masyarakat meminta kepada pejabat hukum tua desa pinaling menindaki dan menegur oknum Sekdes tersrbut.


Pejabat hukum tua Desa Pinalng Simon Menix Repi saat di wawancarai di kantor desa menanggapi masalah seorang masyarakat dengan oknum sekdes,permasalahan ini oknum S warga pinaling sudah buru-buru mengejar pembuatan surat permohonan duka salah satu warga yang meninggal yg sudah berdomisili di luar tapi ktp masi beralamat desa pinaling,jadi pengurusan berkas semua di sini.kami sudah berupaya mengurusnya.


"Surat yang lain saya sudah mengurusinya kurang surat santunan sebesar satu juta memang berkas sudah lama di urus tapi ada berkas yg belum lengkap,itukan kalau sudah cair bisa di tranfer lewat rekening, ini antara oknum S warga dan sekdes terjadi kesalapahanan sehinga oknum Sekdes mengeluarkan kata yang menyinggung nanti saya akan memanggil oknum sekdes untuk masalah ini."ujar Kuntua Repi.


Di saat mau mewancarai dengan oknum sekdes dia tidak ada di tempat kantor desa pinaling.(Dotu)


×
Berita Terbaru Update