Notification

×

Iklan

Iklan

Pimpin Rapat Gusus Tugas Reformasi Agraria, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Sampaikan Hal Ini

Rabu, 13 April 2022 | 08:13 WIB Last Updated 2022-04-13T01:45:57Z

 

BITUNG KOMENTAR-Bertempat di ruang SH. Sarundajang Kantor Walikota Bitung Maurits Mantiri (MM) memimpin rapat Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA), Selasa (12/4/2022).


Dikatakan MM, agenda ini merupakan agenda yang begitu strategis, memandang GTRS adalah organisasi lintas sektor yang bersifat AD HOC dan sementara, yang bertugas memfasilitasi dan eksekusi program strategis nasional reforma agraria, yang secara garis besar meliputi penataan aset yang dilakukan melalui legalitas aset, yang terdiri dari legalitas aset dan penyelesaian tanah transmigrasi dan retribusi tanah yang bersumber dari ex HGU, tanah terlantar, DSB, dan dari pelepasan kawasan hutan dan penataan akses pemberdayaan masyarakat yang menjadi subjek reforma agraria, serta fasilitasi penyelesaian sengketa dan konflik agraria.


” Di dalam kerjanya sejak awal GTRA melibatkan lintas sektor dari berbagai kementerian atau lembaga di pusat, pemerintah daerah dan masyarakat, karena memang didasari reforma agraria merupakan kerja bersama atau kolaboratif seluruh stakeholder yang terlibat dalam kelembagaan GTRA.” ucap MM.


Lebih lanjut dikatakannya, saat ini kita sedang mengalami situasi “Extraordinary”, butuh pendekatan yang “out of the box” untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan. Karena itu lakukan inovasi, dengan menetapkan tujuan-tujuan kecil (Milestone).


” Seperti apa saja yang perlu dilakukan untuk bisa mencapai tujuan tersebut? Apa saja tantangan yang ada? Tetapkan tujuan terhadap masing-masing tantangan yang ada dan langkah apa yang harus diambil.” katanya.


Kemudian, kata MM menambahkan, Koordinasikan inisiatif strategis, rencana strategis dan program kerja tersebut terkait instansi dan tetapkan anggarannya, termasuk peluang untuk melakukan refocusing dan replanning sejauh dibutuhkan. Rencana dibentuk strategis, GTRA yang nanti harus selaras (aligned) dengan rencana strategis kementerian ATR/BPN.


” Kami berharap tahun 2022 ini menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan sinergi, komitmen, serta upaya strategis penyelenggaraan reforma agar dalam percepatan Agaria dalam tatanan kehidupan baru berbasis digital, guna menyukseskan program reforma agraria.Terlebih masa pandemi covid-19 yang sangat mempengaruhi kehidupan perekonomian masyarakat.” ujar MM.


MM berharap, tujuan dari pelaksanaan program reforma agraria ini dapat tercapai. Antara lain, mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan dan menangani sengketa konflik agraria khususnya di Kota Bitung.


” Salah satu tujuan akhir GTRA adalah pembentukkan kampung reforma agraria untuk bitung diusulkan kelurahan Batu Putih.” kuncinya.


Turut hadir dalam kegiatan, Kaban Pertanahan Kota Bitung Budi Tarigan bersama jajaran, Kajari Frankie Son, Dandim 1310/Bitung Yoki Efriandi, Asisten I, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kepala BKAD, Kepala Bapenda, Kabag Hukum dan Stafsus yang membidangi.


×
Berita Terbaru Update