Notification

×

Iklan

Iklan

Bunyi Sirine Tsunami Menggema Ratusan ASN Pemkot Bitung Panik, "MM-HH" Lakukan Hal Ini di Simulasi

Rabu, 27 April 2022 | 08:07 WIB Last Updated 2022-04-27T00:08:11Z

 



BITUNG KOMENTAR-Kepanikan tiba tiba terjadi dan ratusan Aparatur Sipil Negara yang berkantor di Kompleks Kantor Walikota Bitung berhamburan keluar dan menyelamatkan diri saat mendengar bunyi raungan sirene tanda peringatan dini tsunami dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (26/04/2022) kemarin.


BKMG mengeluarkan peringatan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 8,2 Magnitudo di Kota Bitung, gempa ini berpotensi tsunami dan seluruh warga termasuk ASN diminta menyelamatkan diri.


Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Fifi Kadeke menerima informasi tersebut dari BMKG kemudian melaporkannya kepada Walikota Bitung.


Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri bersama Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar memerintahkan segera melakukan evakuasi kepada semua Prangkat Daerag yang ada di lingkungan Kantor Walilota Bitung.


Seketika itu juga terlihat para ASN dan THL berlarian keluar dan menuju ke titik kumpul yang telah ditentukan.


Ledakan kuat juga berkali kali terdengar dalam ruangan kantor, bahkan ledakan itu memicu terjadinya percikan api dan suasana pun menjadi kacau disertai teriakan meminta tolong terdengar dari berbagai penjuru.


Maurits Mantiri pun menginstruksikan kepada Kalaks BPBD Kota Bitung untuk segera melakukan asesmen di gedung gedung kantor Walikota Bitung dan melaporkan hasilnya.


Gerak cepat dilakukan oleh BPBD Kota Bitung dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (SP3), Dinas Kesehatan dalam hal ini Tim Reaksi Cepat (TRC) yang kemudian mulai melakukan evakuasi korban yang termonitor terjebak di lantai IV kantor Walikota dengan kondisi tertimpa atap.  


Kondisi serupa juga dialami warga Kota Bitung, khususnya yang bermukim di tepi pantai. Dalam pantau melalui handy talky (HT), Maurits Mantiri memerintahkan para camat agar melaporkan perkembangan di wilayah masing masing dan segeea untuk mengevakuasi masyarakat.


Maurits juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bitung untuk tetap tenanv dan mengikuti arahan yang sudah disampaikan pihak pihak yang berwenang.


Gambaran di atas merupakan bagian dari simulasi penanggulangan bencan yang dilakukan Pemerintah Kota Bitung dalam hal ini BPBD sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menangani bencana yang terjadi di Kota Bitung.


"Indonesia merupakan negeri dengan potensi bencana alam sangat tinggi, khusus untuk gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami serta likuifaksi karena terlerak pada pertemuan tiga lempeng atau kerak bumi aktif, sehingga kegiatan kegiatan simulai seperti ini perlu terus kita lakukan," jelas Maurits di depan seluruh tim BPBD dan TRC.


Lanjutnya, semakin sering dilakukan latihan dalam simulasi, maka menghadapi setiap bencana akan lebih terbiasa.


"Jika setiap saat kita melatih diri menghadapi bencana, maka saat bencana itu datang kita pun akan semakin siap dan terbiasa menghadapinya, dan yang selalu kita ingat adalah kondisi riil di lapangan terkadang berbeda dengan latihan saat simulasi. Oleh karena itu semua harus siap, seperti perumpamaan, tak ada rotan akar pun jadi," jelasnya.


Maurits juga mengapreasiasi secara keseluruhan hasil dari simulasi yang dilakukan oleh BPBD dan Tim Reaksi Cepat.


"Secara keseluruhan simulasi sudah berjalan baik, tinggal menambah porsi latihan saja, karena dengan banyak berlatih maka kita akan semakin mampu melakukan yang lebih baik," pungkasnya.



×
Berita Terbaru Update