Notification

×

Iklan

Iklan

Aspirasi SBANL Mendapat Respon Cepat Dari Kementrian Pertanian RI

Jumat, 04 Februari 2022 | 22:21 WIB Last Updated 2022-02-04T14:21:29Z


JAKARTA KOMENTAR - Aspirasi yang disuarakan Senator SBANL Anggota DPD RI Dapil Sulut Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) mendapat respon positif dan cepat dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Dalam Rapat Kerja Komite II DPD RI dengan Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH,MH di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (31/1/2022).


Secara terbuka Senator SBANL menyuarakan berbagai aspirasi dan kepentingan daerah. Tidak terkecuali kebutuhan vaksin rabies untuk hewan anjing dan vaksin hog chorela untuk ternak babi. Tidak dipungkiri tahun 2020 lalu.

"kematian akibat rabies di Sulut terbilang tinggi. Disisi lain untuk  mengantisipasi agar kejadian ternak babi di Sumut akibat hog chorela lalu tidak terjadi di Sulut. Bahkan beberapa tahun lalu, daging babi dari Sulut tidak dapat diperdagangan di luar daerah secara legal karena sempat didapati penyakit chorela."'Ucap Liow


Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI Dr.Ir. Nasrullah, MSc melalui Sekretarisnya Drh. Makmun, MSc mengakui dalam Raker Komite II DPD RI dengan Mentan RI.


Senator dari Sulut Stefanus Liow menyampaikan  permintaan vaksin dengan berbagai argumentasinya. Usai Raker tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan Kementan RI Drh. Makmun, MSc menyampaikan bahwa aspirasi anggaran untuk Provinsi Sulut tahun 2022 yaitu Vaksin Rabies 11.700 layanan (dosis), vaksin hog chorela 39.000 layanan (dosis) dan Serum untuk penyakit ASF sebanyak 1.950 layanan (dosis).

Banyak kalangan memberikan apresiasi kepada Senator SBANL dalam menjembatani aspirasi dan kepentingan daerah dan masyarakat.


Ditempat terpisah Drs Jan Rein Tumilaar, MSc,MTh (Minahasa), Rolly Rorimpandey (Minsel), Selfran Wungow, SE (Minut) dan Jan Tamuntuan (Tomohon) mengatakan mungkin dari nilainya kecil tetapi sungguh mendukung program dan upaya pemerintah dan masyarakat di daerah ini yang bertekad untuk bebas rabies dan chorela."ujar Mereka.(Dotu)

×
Berita Terbaru Update