Notification

×

Iklan

Iklan

Ormas Adat, BARMAS Sulut Pantau Lokasi Longsor Di-Tinerungan

Jumat, 07 Januari 2022 | 22:46 WIB Last Updated 2022-01-07T15:08:56Z

 


MANADO KOMENTAR - Bergerak cepat guna membantu masyarakat, dibuktikan Barisan Masyarakat Adat Sulawesi utara (BARMAS) ikut turun lapangan memantau kondisi jalan utama jalur Likupang-Bitung yang Ambruk dan terputus di desa Tinerungan Pinasungkulan Kota Bitung, akses jalan tersebut berdampak pada aktivitas masyarakat pengguna jalan.


Hal ini disampaikan Sekertaris DPD BARMAS Sulut Fernando FX Mello SE Kepada Komentar.co.id via Whats Up, kamis 6/1.


Selanjutnya dalam pernyataan, Ketua DPD BARMAS Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey, SS yang turut di-dampingi Sekretaris dan Sejumlah Ketua bidang, mengungkapkan bahwa hasil pantauan di lapangan di dapati sudah terdapat akses jalan yang baru yang berada tepat di dekat lokasi pertambangan PT. MSM/TTN yang menurut informasi di kerjakan oleh PT. MSM/TTN yang masih bersifat sementara sehingga masih berpotensi menimbulkan kecelakaan.


"Kami melihat, sudah di siapkan akses jalan yang baru, yang menurut kami belum layak, sebab sangat berpotensi terjadi kecelakaan terutama bagi kendaraan roda dua yang melintas di wilayah tersebut apalagi di musim penghujan saat ini," Ungkap Tonaas Brando Lengkey.rabu,5/1.2022.


Lanjut, menurut informasi yang di terima dari masyarakat, sebelum peristiwa bencana longsor, ternyata kondisi jalan sudah retak sehingga, ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi, maka pasti akan mengakibatkan longsor.


"Kami kemudian mempertanyakan hal ini ke perusahaan tambang yang beraktifitas di area tersebut, sebab aspal atau jalan sudah retak sejak sebelum terjadi Longsor pada tanggal 2 Januari,


"Dan perlu di ingat bahwa dalam sebuah pertambangan yang berskala besar sering melakukan blasting atau Kegiatan memasukan bahan peledak ke lubang tanah untuk menghancurkan bebatuan dan hal tersebut sering kali di keluhkan oleh masyarakat sekitar bahwa ketika blasting dilakukan, maka rumah warga itu bergetar," Sorot Tonaas Defly B Lengkey.


Menurut Tonaas, akibat dari longsornya akses jalan Nasional tersebut, perlu di lakukan penelusuran yang mendalam apa penyebab utamanya, apakah murni disebabkan oleh alam atau oleh tangan manusia sendiri sehingga dapat di ketahui siapa yang bertanggung jawab atas hal ini.


"Jadi di ketahui saat ini, PT. MSM dan TTN yang kemudian membantu pemerintah untuk melakukan perbaikan, tetapi apakah ini akibat dari blasting yang dilakukan oleh manusia dalam hal ini PT. MSM atau murni disebabkan oleh alam, ini perlu di usut tuntas,


Sebab jika benar ini akibat dari kegiatan blasting, maka perusahaan yang beroperasi di area tersebut sudah sewajarnya bertanggung jawab dan perlu di evaluasi," Tegas Tonaas Defly


Sementara bagian Relation PT. MSM/TTN Hery Rumondor saat dikonfirmasi mengungkapkan dimana pihak PT. MSM/TTN saat ini memang sedang fokus pada penanganan akses jalan agar tidak menghambat aktifitas masyarakat.


"Akses jalan dimaksud adalah pengalihan jalan ke area yang sudah di bebaskan oleh PT. TTN yang letaknya tidak jauh dari jalan utama yang terputus," Kata Rumondor.


Untuk itu, sekretaris BARMAS DPD Sulut Fernando FX. Melo, SE mengapresiasi Kesigapan PT. MSM dan TTN yang memberikan respon positif pada peristiwa tersebut sembari meminta masyarakat yang menggunakan akses tersebut tetap waspada dan berhati-hati.


"Kami BARMAS DPD Sulut mengapresiasi PT. MSM atas respon terhadap peristiwa longsor ini, dan kepada masyarakat kami harapkan tetap berhati-hati melintas di area tersebut," imbuhnya. 



*jovan*


×
Berita Terbaru Update