MANADO KOMENTAR- Anggota Komisi satu DPRD Sulut Fabian Kaloh mengungkapkan jika ada SKPD yang tak mampu menyerap anggaran dengan baik atau anggaran tak dilaksanakan seutuhnya, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD)tersebut perlu dievaluasi untuk mendapatkan anggaran berikutnya.
" kalau anggaran tak dapat dilaksanakan, padahal sudah terprogram dan telah tertata diAPBD 2021, itu berarti tidak welplen dan harusnya instansi tersebut dievaluasi untuk mendapatkan APBD berikutnya, dimana SKPD tersebut terhambat dan tak mampu menyelesaikan anggaran dengan baik, berarti anggaran berikutnya dikurangi. Ungkap FK kepada awak media disela-sela kegiatan media gathring diranowangko beach Kombi minahasa senin 6/12.2021.
Ditambahkan Kaloh, prinsipnya dimanajemen keuangan kalau SKPD silpanya besar itu planingnya tak bagus.
" Masalahnya APBDnya kan sudah direncanakan satu tahun sebelumnya atau jauh-jauh hari oleh karena itu saya setuju dengan pernyataan pak Wagub bahwa masih ada SKPD dilingkup pemerintah daerah yang tak dapat menyelesaikan kegiatan. Dan menurutnya ini kan ada hubungan antara kegiatan dan program, sehingga tak bisa melaksanakan anggaran dengan baik ." Ujar FK politisi PDI.P.
Kaloh juga menyampaikan anggaran itu ada diprogram dan kegiatan, jadi jika kegiatan tak dapat dilaksanakan berarti anggaran tersebut tak bisa dipakai.
"Berarti ada program dan kegiatan yang tak jalan apakah program fisik maupun non fisik dan hal ini sangat berdampak bagi masyarakat." Katanya.
Selain itu kalau anggaran yang tak dapat digunakan ini harus dikembalikan ke kas daerah
" Dan ini jadi silpa (sisa lebih penggunaan anggaran), karena kurang bagus, dan tidak welplek." tandasnya.
*jovan*
