MANADO KOMENTAR- Nama Raja Bataha Santiago dari kabupaten Sangihe dan Datu Binangka, kabupaten bolaang mongondouw utara kembali menggema, pasalnya kedua tokoh pejuang yang membela hak-hak rakyat tersebut disuarakan saat rapat dengar pendapat(RDP) antara komisi 4 dengan dinas sosial provinsi sulawesi utara.
Jems Julius Tuuk, anggota DPRD Sulut dapil bolaang mongondou raya saat hearing dengan getol menyuarakan dan mempertanyakan nama kedua tokoh pejuang sulawesi utara Santiago dan Datu Binangka diusulkan menjadi pahlawan nasional, selain itu mereka berdua sudah berjuang demi membela hak-hak rakyat.
" Nama raja Sangihe Bataha Santiago dan Datu Binangka dari bolaang mongondow utara direkomendasikan ke pemerintah pusat menjadi pahlawan nasional." Ungkap Jems Tuuk kepada awak media rabu 13/10.2021.
Menurut Politisi PDI.P ini, dengan heroiknya raja Santiago dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak rakyat serta perjuangan tanah ulayat dinusa utara tak diragukan dimasa penjajahan, mengingat pula Raja Santiago berjuang membela rakyat sampai akhir hayat, begitu pun kepada Datu Binangka dengan gigih berjuang dalam perjuangannya di daerah bolaang mongondow raya.
" Ini sudah semestinya diperhatikan pemerintah dan juga beri penghargaan kepada kedua tokoh pejuang sebagai seorang pahlawan nasional." Kata Jems Tuuk.
Diketahui pula, pada tahun 2020 lalu Gubernur Olly Dondokambey sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar nama Bataha Santiago dari Sangihe dijadikan menjadi pahlawan Nasional, namun tak Kunjung direalisasi.
Selanjutnya Kepala dinas sosial provinsi dr. Rinny Tamuntuan mengatakan bahwa nama Santiago sudah kami usulkan ke pemerintah pusat
" Kami sudah mengusulkan ke kementrian Sosial agar tahun 2021 ini nama Santiago dianugrahi menjadi pahlawan nasional, kemudian untuk nama Datu Binangka akan diusulkan tahun depan." Ujar kadis Sosial Provinsi.
*jovan*
