MANADI KOMENTAR- Rabu 15/8.2021 UPT BP2MI Manado kembali memfasilitasi pemulangan 3 pekerja migran Indinesia(PMI) terkendala Ke daerah asalnya, dikabupaten minahasa tenggara dan minahasa. Pemulangan dilakukan berdasarkan surat pengantar dari UPT BP2MI Wilayah serang banten bernomor Tar.272/BP3TKI/16/P2K1X/2021 tanggal 14 september 2021.
Hendra Makalalag selaku BP2MI Manado mengatakan bahwa berdasarkan keterangan yang didapatkan dari PMI tersebut, ketiga merupakan ABK yang berangkat bekerja ke somalia.
" Ketiga PMI berangkat bekerja kesomalia pada tahun 2019 dengan kontrak selama 1 tahun dan gaji sebesar $300 perbulan dan ketiga ABK ini pada tahun 2020 pindah kapal namun masih dipretusahan yang sama, gaji yang seharusnya mereka terima menjadi $450 perbulan, namun perusahaan indonesia yang menempatkan mereka hanya membayar $300 dan sisa gaji mereka belum dibayar." Jelas Hendra.
Hendra juga mengatakan bahwa ketiga PMI tidak mendapat gaji selama bekerja. " Di perusahaan yang baru.ketiganya mengaku tidak mendapatkan gaji sehingga mereka melaporkan keadaan yang dialaminya keKBRI kenya dan meminta dipulangkan kedaerah-daerah asalnya Indonesia."Kata Makalalag.
Lanjut, Hendra mengatakan ketiga PMI ini sudah dipulangkan oleh tim UPT yang ia pimpin.
"Tim kami sudah memulangkan ketiga PMI hingga kedaerah-daerah asalnya serta sudah diterima dengan baik oleh keluargan yang bersangkutan dan didampingi pemerintah setempat." Ungkap Hendra.
Menurut Makalalag fasilitas pemulangan ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk melindungi seluruh rakyatnya dan juga bagian dari pelayanan BP2MI untuk melindungi PMI dan seluruh keluarganya.
" Fasilitas pemulangan merupakan bentuk komitmen BP2MI untuk memberikan pelayanan VVIP kepada PMI dn keluarganya dan juga sebagai bentuk kehadiran negara untuk melindungi seluruh rakyat, untuk itu BP2MI Manado akan memaksakan tugas ini dengan srmaksimal mungkin tanpa memandang waktu." tutup Makalalag.
*jovan*
