Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Sulut OD, Serahkan Bantuan 25 Ribu Masker ke-PD Pasar Manado

Jumat, 13 Agustus 2021 | 00:26 WIB Last Updated 2021-08-12T16:26:02Z


MANADO KOMENTAR–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama FK-IJK Sulut melalui Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE (OD) memberikan bantuan 25.000 masker kepada PD Pasar Kota Manado. 


Bantuan tersebut diserahkan oleh Gubernur Olly Dondokambey kepada Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang didampingi Dirut PD Pasar Pnt Dr Roland Roeroe, bertempat di Atrium Manado Town Squre. Penyerahan masker oleh Gubernur itu, bersamaan dengan digelarnya vaksinasi Massal, pada hari Kamis (12/08/21).


Dikesempatan itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE menjelaskan, bahwa di Sulut tidak ada vaksin yang kadaluwarsa, karena semua vaksin yang dikirim dari pusat langsung di gunakan, mulai dari badan keuangan, TNI, Polri, Pemerintah daerah dan semua lembaga swadaya masyarakat. 


“Kami sangat berterima-kasih karena semua elemen masyarakat mau terlibat, sehingga percepatan vaksinasi di Sulut berjalan lancar tanpa hambatan. Justru kita di Sulut sering kekurangan vaksin. Jadi tolong dicatat bahwa di Sulut tidak ada vaksin yang kadaluarsa,”jelas Gubernur yang akrab disapa OD ini.


Sementara itu, Walikota Manado Andrei Angouw SE, melalui Wakil Wali Kota dr Richard Sualang mengatakan, terkait pemberlakuan PPKM sudah dituangkan dalam surat edaran walikota. Dan saat ini sedang diterapkan di lapangan dengan cara persuasif, sebab bersifat himbauan.


“Saya kira masyarakat Kota Manado masih kooperatif dan dengar-dengaran. Jadi surat edaran Walikota sudah bisa diberlakukan,”kata Wawali RS.


Ditempat yang sama Dirut PD Pasar Manado Pnt Dr Roland Roeroe,  menyampaikan ucapan terima-kasih kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey serta semua pihak yang sudah terlibat dalam memberikan bantuan 25 ribu masker untuk PD Pasar.


Menurut Roeroe, 25 ribu masker yang diterima dari Gubernur Olly Dondokambey, akan segera didistribusikan kepada pedagang melalui kantor cabang PD Pasar yang ada di Manado. Mulai dari Pasar bersehati, Pasar Pinasungkulan, Buha dan Pinasungkulan.



“Jadi  yang menjadi prioritaskan untuk penyeluran masker adalah Pasar Bersehati, Pinasungkulan, Tuminting, dan Bahu. Diama masker tersebut akan disalurkan oleh para manager serta karyawan kantor cabang yang ada di setiap pasar,”ujar Roeroe.


Kendati begitu kata Roeroe, pasar yang bukannya tidak akan kebagian masker. “Bukan berarti pasar yang lain tidak kami salurkan, tapi prioritas tersebut ada di empat pasar,” terang Roeroe.


Terkait penerapan Protokol kesehatan di PD Pasar kata Roeroe,  sedikit mengalami kendala, karena saat diedukasi, para pedagang menggunakan masker, tapi setelah ditinggal, mereka kembali dengan kebiasaan mereka, tidak menggunakan masker.


“Jadi penting untuk dilakukan edukasi berkali-kali kepada para pedagang, sehingga mereka paham tentang pentingnya menggunakan masker saat berdagang. Ada yang beranggapan, jika sudah di vaksin tidak perlu menggunakan masker. Jadi butuh kerja keras untuk mengedukasi mereka agar tetap mematuhi protokol kesehatan termasuk menggunakan masker untuk kenyamaan pedagang dan pengunjung pasar,”kata Roeroe.


Dia berharap, dengan adanya bantuan 25 ribu masker, akan mampu menyadarkan mereka tentang pentingnya menggunakan masker.”Mudah-mudahan penyaluran masker ini akan memperbaiki protokol kesehatan yang ada di pasar-pasar,” pungkasnya.


Untuk penerapan PPKM kataRoeroe, pasar tidak dibatasi karena melayani kebutuhan pokok masyarakat, yang dibatasi perkantorannya, misalnya seperti Kantor PD Pasar yang dibatasi hanya 25 persen sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat, provinsi dan kota.


Joppy Senduk


×
Berita Terbaru Update