Komentar Sulut. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 1 terus bertekad menyejahterahkan petani di Propinsi Sulawesi Utara lewat program P3 TGAI dengan dana sebesar Rp.57.3 Miliar Tahun Anggaran 2021..
Dijelaskan kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi-1, Ir. Bastari, M.Eng. dimana pihak kementrian PUPR dibawah Dirjen Sumber Daya Air meluncurkan program padat karya yaitu :" Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ( P3 TGAI ).
Program ini ditujukan langsung ke petani dalam memberdayakan sumber daya air dimasing-masing desa untuk menujang percepatan kesejahteraan petani lewat perbaikan saluran irigasi tersier yang mengaliri sawah petani.
Lanjut Bastari, Program ini bersifat padat karya, dimana yang melakukan pekerjaan saluran irigasi tersier ini adalah petani itu sendiri yang tergabung dalam kelompok Petani Pengguna Air Irigasi. Jadi sifatnya bukan kontraktual tetapi diswakelolahkan kepda kelompk tani.
Ditahun anggaran 2021 ini, pihak BWS Sulawesi 1 mengucurkan Rp. 57.3 Miliar dengan target sasaran 294 kelompk tani di 15 Kabupate /Kota, dan mendapat dana Rp. 195 Juta masing -masing kelompk.
Diharapkan, melalui program ini ada peningkatan kesejahteraan petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanian yang ada di Sulawesi Utara, harap, Bastari, usai memberi arahan pada penyerahan hasil pekerjaan pembuatan saluran irigasi kepada masing- masing pemerintah desa yang mendapt program P3 TGAI tahun 2021 di GKCC Kairagi Manado (9/8-2021).
Ditambahkan , Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan, Iskandar Rahim, melalui Alan Kawengian selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bahwa: panjang irigasi tersier yang ditargetkan yaitu 48.500 meter. Diakuinya, hingga saat ini belum seluruhnya tercapai karena masih ada beberapa Kabupaten Kota yang baru akan melakukan MOU, seperti Kabupaten Kep. Talaud, Sangihe dan Sitaro serta.Kota Manado.(jansen)
