MANADO KOMENTAR-Hari ini Selasa (29/06/2021), PD Pasar Manado melakukan assement karyawan secara tebuka, bertempat di Aula SMA 2 di Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Manado.
Hal ini dibenarkan Direktur Utama PD Pasar Manado Pnt. dr. Roland Roeroe. Menurutnya, asesment yang dilakukan PD Pasar adalah solusi terbaik untuk merekrut karyawan yang benar-benar memiliki kemampuan untuk menjadi karyawan perusahaan.”Perusahaan membutuhkan karyawan yang profesional,”kata Roeroe disela-sela pelaksanaan asesment.
Lanjut dijelaskan Roeroe, sejak awal dilantik sebagai Dirut bersama Direksi yang lain, pihaknya telah melihat adanya kesemrawutan dalam hal karyawan. Itu sebabnya kata Roeroe, perusahaan perlu ditata kembali, untuk menciptakan perusahaan yang sehat sebagaimana keinginan Walikota Manado Andrei Angouw. SE selaku Kuasa Pemegang (KPM) dalam sebuah perusahaan daerah.
“Jadi sangat penting untuk melakukan restrukturisasi karyawan, karena kami melihat struktur perusahaan berada pada level tidak sehat. Oleh karena itu kami perlu melakukan proses assesment terhadap karyawan perusahaan,”tandasnya.
Ditempat yang sama, Direktur Umum PD Pasar Manado Luky Senduk mengatakan, ada sekitar 900-san peserta yang mengikuti assesment, padahal PD Pasar hanya membutuhkan 300 karyawan.”Artinya ada begitu banyak masyarakat yang ingin menjadi karyawan di PD Pasar. Nah..Saya dan Pak Dirut Roland Roeroe dan teman-teman direksi tidak mencampuri proses assesment yang dilakukan secara terbuka untuk masyarakat. Siapa yang lulus dalam proses assesment maka dialah yang menjadi karyawan,”jelas Senduk, menyambung pernyataan Dirut Roland Roeroe.
Diakhir wawancara, Senduk menjelaskan tentang pentingnya melakukan penataan pada sebuah perusahaan yang berada dalam kondisi tidak sehat.”Saya kira semua sangat jelas di atur dalam Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2017, yang mengtur tentang tentang perusahaan daerah,”tandasnya.
Dari pantauan wartawan komentar.co.id, pelaksanaan asesment terhadap 900-san calon karyawan PD Pasar Manado itu, tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
ipoy
