Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Poso Verna Inkiriwang, Canangkan Gerakan Olah Lahan Tanam Padi Sawah di Desa Buyumpondoli

Selasa, 06 April 2021 | 20:42 WIB Last Updated 2021-04-06T12:42:25Z


BUYUMPONDOLI KOMENTAR-Dalam Rangka Wewujudkan Kabupaten Poso Yang sejahtera,Maju Tangguh dan Terdepan, Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dinas Pertanian Melaksanakan Program Pencanangan Gerakan Olah Lahan, dengan menanam perdana padi sawah serta peletakan batu pertama Irigasi 

Tersier  pada kelompok tani Ue Bangke desa Buyumpundoli Kecamatan  Pamona Puselemba Kabupaten Poso pada (6/4/2021).


Dalam Acara Tersebut Bupati Poso Dr. Verna GM. Inkiriwang turun langsung ke sawah  menanam padi perdana bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Poso serta para kelompok tani dan meletakan batu pertama pembangunan irigasi Tersier.


Hadir dalam acara tersebut, Ketua Tim Penggerak Kabupaten Poso, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah( OPD ) Kabupaten Poso,Pimpinan Bank Sulteng.Bank BRI,Bank Mandiri, Bank BNI serta para Ketua Majelis Sinide  GKST Tentena,Kepala Sub  Devisi Regional Bulog Kabupaten Poso  pimpinan PT Jasindo,para Ketua Kelompok Tani sekecamatan Pamona Puselemba


Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Suratno SP.Msi, melaporkan  beberapa kegiatan antara lain, bahwa pada bulan April  pertanian mengenal dua musim tanam  padi yaitu musim  April, September(Aset ), musim Oktober dan Maret.


"Pada musim pertama ini yakni  pada bulan April  dan September tahun ini, kami diberikan target oleh Kementrian Pertanian untuk bisa menanam padi seluas 17.58 ha. Artinya bisa menghasilkan 2000 sampai 2500 Ton beras, sehingga mencukupi kebutuhan beras di kabupaten Poso, karena di Poso ini kalau hitungan Neraca  bahan pangan kita surplus dari sisi beras kurang lebih 62  ribu Ton dengan perhitungan  kebutuhan komsumsi rata rata 132 gram perkapita pertahun, dan apabila angka ini bisah di tekan konsumsi ini mungkin akan tumbuhnya lebi besar dan menambah luas  tanah untuk  membantu stok pangan Nasioanal,"Ungkapnya.


Lanjut dia katakan, yang menjadi masalah banyak keluhan dari para petani seluruh wilayah Kabupaten Poso saat ini menghadapi kelangkaan pupuk bersubsidi,  dan untuk tahun  ini pupuk subsidi di kurangi kurang lebih 65 persen lebih separuh sehingga petani menjerit. 


"Menurut informasi di tahun 2023 pupuk bersubsidi tidak akan di adakan lagi mau tidak mau petani harus membelinya  dan kita sudah membicarakan masalah petani dengan pihak Bank supaya mereka bisa  mendapat Kredit Usaha Tani untuk membeli Pupuk Non Subsidi,"katanya lagi.


Sementara itu Bupati Poso Dr. Verna GM Inkiriwang dalam sambutannya mengatakan,

sektor  pertanian sebagai penghasil sumber bahan pangan  dan bahan baku industri sekaligus sebagai penghasil produk komoditas ekspor untuk memperoleh devisa.


"Ini akan menjadi tumpuan  dan sumber penghidupan sebagian besar masyarakat Kabupaten Poso,"ujar Bupati.


lanjut Bupati menjelaskan, bahwa peningkatan  pendapatan  dan kesejateraan masyarakat di sektor  pangan  khususnya beras sesuai  data statustik bahwa Kabupaten Poso sudah surplus. Itu sebabnya Bupati berharap  terus meningkatkan  produksi pangan untuk membantu pemerintah dalam mencukupi pangan Nasional.


Victor Montolili

×
Berita Terbaru Update