MANADO KOMENTAR- Minggu,21/3.2021 kembali memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia bermasalah(PMI-B), bernama Mieke Pangalila kembali ke daerah asalnya kelurahan kinilouw kota tomohon.
Berdasarkan surat dari BP2MI Tanjung Pinang nomor B 152/UPTBP2MI/TPI/D111/2921.
Pada 20/3.2021 PMI dihentikan keberangkatan kesingapure melalui operasi pencegahan pemberangkatan non prosedural yang dilakukan polairud polda kepulauan riau.
Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag langsung mengawal kepulangan ini.menurut Hendra PMI mendapatkan informasi melalui calo di media sosial dan facebook. PMI kemudian dijanjikan untuk bekerja disingapure selama 2 tahun," Kata Hendra.
Lanjut, Hendra menyebutkan bahwa pada tanggal 14 maret PMI berangkat kebatam dan berencana masuk dan berencana untuk masuk kesingapure pada tanggal 17/3.2021.
Tanggal 14 maret 2021, PMI berangkat kebatam dengan menumpang pesawat komersil melalui rute manado-makasar, Surabaya-batam.
Yang bersangkutan tiba dibatam pada 15/3.2021 dan langsung dijemput oleh calo yang ada disana. Pada 17/3.2921, ketika akan berangkat kesingapure lewat pelabuhan batam, PMI dicegah oleh polairud batam dan langsung diproses untuk dipulangkan ke daerah asal Sulawesi Utara,"Jelas Hendra Makalalag.
PMI tiba dimanado, Pada tanggal 21 maret 2021,dan langsung dijemput oleh kepala BP2MI Manado, bersama dengan tim seksi perlindungan dan pemberdayaan BP2MI Manado dan telah diserahkan langsung kepada suami yang bersangkutan dan disaksikan Disnaker kota tomohon youdi mangundap.
Hendra juga telah menyarankan kepada PMI, kalau bekerja keluar negeri melalui jalur resmi dan melalui prosedur yang legal agar tidak tertipu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Hendra fasilitas pemulangan ini merupakan bagian dari tugas pemerintah untuk melindungi warga negaranya.
"Fasilitas pemulangannya merupakan bentuk kehadiran negara untuk melindungi semua rakyatnya. Untuk itu pemulangan kali ini kami fasilitasi hingga yang bersangkutan tiba dengan selamat dikeluarganya. Sebagai komitmen untuk memberi pelayanan VVIP kepada keluarganya. UPT BP2MI Manado akan melaksanakan tugas dengan memaksimalkan mungkin tanpa memandang waktu," Ungkap Hendra.
Dalam kesempatan yang sama Hendra juga menghimbau agar seluruh warga Sulut dan Gorontalo untuk berhati-hati dalam menyikapi tawaran atau berbagai informasi tentang peluang kerja keluar negeri.
" Mohon agar berhati-hati dan tidak langsung mempercayai informasi peluang kerja keluar negeri yang beredar diluar sana. Untuk mengkonfirmasi setiap peluang kerja ke negara lain yang anda dengar, jangan ragu untuk mendatangi BP2MI Manado atau dinas tenaga kerja setempat untuk dapat melindungi anda dari hal-hal yang tidak diinginkan dan juga sebagai bentuk perlindungan diri sendiri ketika akan bekerja ke negeri orang."tutup Hendra Makalalag. (jo-van)
