MORUT KOMENTAR– Kepala Desa, Bunta kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) Christol Lolo membenarkan miliki 23 titik lokasi tanah atas namanya.
Kepada sejumlah media online n cetak di kantor Desa Bunta,hari ini, Selasa(2/2/2021) menjelaskan sumber asal usul tanah yang saya miliki biar jelas lebih jelas, karena tanah yang saya miliki memang sudah di kuasai sebelum saya jadi kepala Desa, cuma belum di sertifikat, dan juga sebagian tersebut adalah tanah mertua yang dipecah-pecahkan, tidak ada tanah orang lain atau warga yang di serobot, juga banyak warga dengan jumlahnya yang kurang lebih sama cuma tidak kelihatan karena di pecahkan ke anak-anaknya, istri dan seterusnya. Malahan ada juga yang sampai 30 bidang karena dipecahkan untuk keluarga.begitu ujar kades.
Mencuatnya kepemilikan lokasi lahan Kades Bunta dan sejumlah pegawai serta juru ukur tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Morut, setelah dilakukan penelusuran dan mendapatkan Data BPN Peta PTSL Desa Bunta tahun 2019.
Dengan adanya peta yang di keluarkan oleh BPN PTSL tahun 2019, tedapat banyak nama Christol Lolo (Kepala Desa Bunta) pada tanah di Desa Bunta. Disinyalir tanah tersebut adalah tanah Negara yang dimiliki ketika menjabat sebagai kepala Desa Bunta. Terhitung sekitar 23 lokasi atas nama Christol Lolo dengan Nomor Kode dan Sertifikat.
Dan sesuai data peta BPN PTSL tahun 2019, terdapat banyak nama pegawai BPN Morowali Utara yang ikut mengukur lokasi Desa Bunta yang ditengarai diberikan oleh kepala Desa Bunta untuk dapat bekerjasama.
Berikut inisial dan nomor kode yang dimiliki sebagian pegawai BPN Morowali Utara pada tanah di Desa Bunta ;
1. ERL-1677
2. GA-1676
3. RPT-1675
4. KA-1674
5. FS-1673
6. RK-1672
7. DUL-1671
8. AR-1670
9. AP-1669
10. YST-1668
11. YKE-1667
12. Andi,Y-1666
13. SHP-1678
14. JN-1665
15. RS-1664
16. BS-1691
Namun terkait tanah untuk 16 nama ini tersebut, Kades Bunta menjelaskan warga sendiri yang memberikannya.
“Itu yang 16 nama warga sendiri yang berikan, nanti saya bawah orang-orangnya yang serahkan biar jelas sumber yang mereka miliki,"jelas kades.
Reporter/Editor : Johnny Inkiriwamg