Notification

×

Iklan

Iklan

Dari mulut ke Mulut. PDT. Lucky Rumopa di Gadang Jadi Dubes Indonesia Untuk Filipina

Kamis, 25 Februari 2021 | 01:27 WIB Last Updated 2021-02-24T17:29:41Z

Pdt. LUCKY RUMOPA. S.Th
MANADO KOMENTAR-Masyarkat Sulawesi Utara belakangan ini banyak membicarakan jabatan duta besar Indonesi untuk Filipina yang ditnggalkan oleh Almarhum Drs Sinyo Harry Sarundajang, yang telah berpulang ke Rumah Bapa di Sorga.


Bahkan pernyataan dari beberapa tokoh papan atas Sulawesi Utara menyebutkan, bahwa jabatan untuk Duta Besar Filipina itu adalah jatah propinsi Sulawesi Utara.


Hal itu terekam diberbagai ruang public Ibu kota Propinsi Sulut yaitu kota Manado. Mereka berharap agar Presiden Joko Widodo menempatkan salahsatu putra Sulut sebagai pengganti Alm SHS. 


“Kami sangat optimis, Bapak Presiden Joko Widodo akan bersikap adil, dengan mengembalikan jabatan duta besar Indonesia untuk Filipina kepada salahsatu putra terbaik asal Sulawesi Utra,”ujar salahsatu petinggi Partai Demokrasi Indonesia (PDI-Perjuangan) Sulut yang meminta agar namanya tidak dipublis.

Lalu siapa yang layak untuk digadang menduduki jabatan duta besar Filipina?


Menurut sumber, ada beberapa nama yang layak mendapat kesempatan untuk menempati jabatan tersebut. Namun begitu kata sumber, keleyakan seorang yang bakal menduduki jabatan dubes tidak hanya dilihat karena dia adalah putra sulut.


“Kita harus mengetahui sejarah terlebih dulu. Mantan Dubes Alm SHS adalah kader PDI-Perjuangan. Jadi yang berhak atas jabatan itu adalah kader PDI-P. Jadi hal itu sangat bergantung kepada pimpinan partai dalam hal ini Ketua DPD-PDIP Sulut. Nanti beliau yang kemudian mengusulkan kepada Bapak Presiden,”kata sumber.


Jika demikian katanya, barulah bisa mencari nama yang layak untuk jabatan tersebut.”Artinya jabatan itu hendaknya diberikan kepada kader PDIP yang memiliki kemampuan diplomatik antar Negara, serta memiliki rekam jajak sebagai tokoh pemersatu,”ulasnya.


Sumber kemudian menjelaskan, bahwa seorang Dubes hendaknya mampu menjaga serta membina  hubungan dengan negara lain tetapi juga mampu menyampaikan informasi yang menguntungkan Bangsa Indonesia dengan Negara lain.

Selain itu Duta Besar harus mampu menjaga agar kepentingan negara sendiri tidak dirugikan dalam hubungan politik Internasional, karena hubungan Internasional adalah kegiatan interaksi antar bangsa baik secara individual maupun kelompok.


“Saya perlu ingatkan, bahwa seorang Duta Besar merupakan tingkatan tertinggi dari perwakilan diplomatic yang ditempatkan oleh pemerintah di sebuah negara yang mempunyai hubungan erat dan memiliki banyak hubungan timbal balik, dan dalam situasi dan kondisi tertentu, Duta Besar dapat mengambil keputusan yang tepat menyangkut keselamat Negara,”ujarnya.


Dia kemudian menyebut beberapa nama termasuk didalamnya nama Pdt Lucky Rumopa. M.Th, yang menurut dia adalah salahsatu kandidat yang layak untuk ditempatkan sebagai Dubes Indonesia untuk Filipina.


“Saya kira ada banyak putra Sulut yang memiliki kemampuan diplomatic. Tapi   khusus di kalangan elit PDI-P, Pdt. Lucky Rumopa adalah figure yang layak untuk jabatan tersebut. Beliau pernah menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia se-Unieropa selama 10 tahun dan berkantor di Den Haag Belanda,”jelas sumber.


Selain itu, Pdt Lucky yang santer disapa Im Lucky itu, pernah memediasi mempertemukan tokoh besar Papua Kaiseipo dengan Gus Dur. Lalu saat ini dipercaya menjabat sebagai ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulut, serta menjadi staf khusus bidang spiritual di kantor Gubernur Propinsi Sulawesi Utara.


“Lepas dari semua prestasi itu, Pdt. Lucky adalah kader PDI-P. Artinya kedekatannya dengan Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw selaku Wakil Gubernur tidak diragukan lagi. Sebagai kader PDI-P, saya sangat setuju jika Pak Gubernur OD selaku Ketua DPD-PDIP Sulut memberikan kesempatan kepada Pdt. Lucky Rumopa yang kini mengemban tugas sebagai Ketua Jemaat Gmim Zaitun Mahakeret,”tandasnya.

Joppy Senduk


×
Berita Terbaru Update