Notification

×

Iklan

Iklan

Sejumlah Oknum Fraksi FPG DPRD Manado Terancam Di PAW. Lily Binti: Saya No Comment

Kamis, 07 Januari 2021 | 12:51 WIB Last Updated 2021-01-08T14:01:07Z


MANADO KOMENTAR-Pilkada serentak  Sulawesi Utara baik Pilwako Manado serta Pilgub Sulut menambah keyakinan bagi partai golkar Manado, ada sejumlah personil Fraksi partai golkar di DPRD Manado tidak lagi seirama dengan pengurus DPD II Partai Golkar Manado. 


Demikain ditegaskan Ketua Harian DPD II Partai Golkar Kota Manado Vian Walintukan kepada komentar.co.id beberapa waktu lalu.



Dia kemudian menyebutkan, ada dugaan kuat bahwa sejumlah personil FPG DPRD Manado sengaja tidak memberikam dukungan kepada Tetty Paruntu yang juga Ketua DPD I PG Sulut yang diusung golkar ke Pilgub Sulut.


"Saya menduga ada setingan yang dibuat oleh sejumlah oknum personil FPG Manado, karena mereka ingin agar calon yang diusung PG kalah telak, dalam pilkada 9 desember lalu,"tegas Walintukan.


Diapun meyakini, perbuatan tidak terpuji itu adalah buntut dari Musdalub partai golkar kota manado."Saya kira tidak bisa terbantahkan lagi. bahwa orang-orang yang tidak merasa puas dengan hasil Musdalub DPD II PG Manado, mengambil momentum pilkada sebagai ajang balas dendam terhadap pengurus golkar.  Ini adalah perbuatan yang sungguh tidak bisa di tolerir oleh partai manapun lebih khusus partai golkar. Pilkada adalah harga diri partai. Soal kalah atau menang itu persoalan nanti. Tapi seorang kader. Apalagi disebut sebagai anggota DPRD dari Fraksi Golkar, wajib hukumnya untuk mendukung calon yang diusung. Apalagi calon itu adalah ketua partai. Ini perbuatan melawan partai yang harus secepatnya ditindaklanjuti. Dan kami sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak Mahkamah partai,"tegas Walintukan.



Manurut Walintukan, moment Pilkada serentak telah menampakan wujud asli para kader Partai Golkar, khususnya pimpinan dan anggota Fraksi Golkar DPRD Manado.


“Jangan mereka pikir pengurus Golkar Manado tidak mengawasi gerak-gerik mereka sebelum Pilkada serentak. Ada fakta yang kami temukan dilapangan yang membuktikan, bahwa fraksi golkar DPRD Manado diduga kuat tidak memberikan dukungan penuh kepada Ibu Ketua DPD I Partai Golkar Tetty Paruntu. Bahkan dugaan kami mereka memberikan dukungan kepada salahsatu calon yang bukan diusung partai golkar,”tegas Walintukan.


Lanjut dikatakan Walintukan kecurigaan itu, terlihat ketika dalam setiap kampanye yang dilakukan  partai golkar, tidak ada anggota fraksi golkar DPRD Manado yang mendampingi Ketua DPD I Tetty Paruntu.


”Saya anggap  personil fraksi golkar Manado telah membelot alias memberikan dukungan kepada calon lain. Masa di lingkungan bahkan di TPS tempat meŕekan mencoblos  Ibu Tetty bisa kalah telak. Padahal saat Pileg lalu semua calon Golkar menang di lingkungan maisng-masing. Saya harus tegaskan bahwa ini pelanggaran berat yang sanksinya tentu berat. Jadi ada beberapa oknum FPG. Tidak semua. Mereka harus menerima sanksi berat. Tentu dipecat dari partai dan di PAW,”tegas Walintukan dengan nada kesal.


Dia kemudian mengadopsi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (30/8/2020) silam.


Disana Ketua Umum dengan tegas mengatakan, bahwa Partai Golkar akan memberikan sanksi tegas kepada pimpinan DPRD, fraksi, ataupun kadernya yang membelot dan mendukung kepada pasangan calon lain pada Pilkada Serentak 2020. Partai Golkar juga akan mencopot pimpinan DPRD maupun pimpinan Fraksi yang tidak bekerja untuk mengusung kader internal.


“Ini adalah pernyataan resmi Ketum Golkar Airlangga Hartarto.Dan kami sudah mengirim semua bukti-bukti ke mahkamah partai, sekaligus mementahkan gugatan kelompok yang merasa keberatan terkait musdalub DPD II PG Manado. Dan dalam waktu dekat, DPD II PG akan segera bertindak. Paling tidak DPD II akan melayangkan SP 1 kemudian SP 2 sebagai alur atau mekanisme partai guna melahirkan sebuah sanksi tegas kepada kader yang tidak sejalan dengan instruksi partai,”tegasnya.

Mantan ketua fraksi DPRD Manado Lily Binti SE yang dihubungi lewat telp tidak mau menanggapi pernyataan tersebut."kalau soal ancaman PAW saya no coment. Mengalir aja "tandasnya.(jose)


×
Berita Terbaru Update