Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua JMSI Sulsel Sebut, Gubernur Nurdin Abdullah Gagal Tangani Covid-19

Jumat, 08 Januari 2021 | 01:08 WIB Last Updated 2021-01-07T17:08:34Z

Advokat Bakri Remmang,


SULSEL  KOMENTAR- Ditengah meningkatnya angka penyebaran Covid 19 di disejumlah wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Gubernur Sulawesi Selatan Prof. HM Nurdin Abdullah justru berencana membuat kegiatan seremonial di wilayah Kabupaten Wajo.



Menurut rencana, Gubernur Sulawesi Selatan beserta rombongan akan tiba di kabupaten Wajo Sabtu, 9 Janruari 2021 sore dan akan  menginap di Hotel Sallo Mall.


Kedatangan Gubernur itu, rencananya akan melakukan peninjauan pembangunan irigasi Cenranae, di Desa Lampulung, Kecamatan Pammana, sekaligus meresmika Lima Ruas Jalan Bantuan Gubernur Sulawesi Selatan (Dana Transfer APBD Provinsi Sulawesi Selatan).



Selain itu Gubernur juga akan menggelar Rapat Pemaparan Program Strategis Kabupaten Wajo Tahun 2021, lalu  melanjutkan peninjauan ruas jalan poros Lajokka - Desa Lowa, Tanasitolo -  Macero, Belawa.



Ketua JMSI Sulsel, Advokat Bakri Remmang,SH., MH menilai, Pemerintah telah gagal memberikan contoh baik kepada masyarakat soal penanganan Covid 19, karena masih seringnya membuat kegiatan seremonial yang mengundang kerumunan. 



"Gubernur Sulsel harusnya memberi contoh yang baik dalam penanganan covid-19 diwilayahnya, jangan justeru hendak 'keluyuran'. Pemerintah sedianya memberi contoh agar tidak membuat kegiatan yang mengundang kerumunan bukan malah sebaliknya," kata Ketua JMSI Sulsel Adv Bakri Remmang, Kamis (07/01/2021) kepada media ini.



Bahkan sebelumnya Pemerintah Daerah melalui Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud menyatakan kesiapannya melaksanakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena kasus terkonfirmasi Covid 19 terus mengalami peningkatan.



"Perlu ada kesiapan-kesiapan. InsyaAllah, Senin 11 Januari nanti sesuai informasi, kemungkinan besar akan dilakukan PSBB seluruh Indonesia, sehingga kita harus menyikapi secara bersama supaya programnya terintegrasi," kata Dr. Amran Mahmud.



Data yang dihimpun media di Sulsel, terdapat 502 kasus terkonfirmasi di Bumi Lamaddukelleng (gelaran Kabupaten Wajo) sejak Corona merebak.*[komentar/jmsi Sulut]

×
Berita Terbaru Update