BITUNG KOMENTAR-Jelang malam pergantian tahun di Pusat Kota Bitung Kecamatan Maesa terlihat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, setiap malam pergantian tahun, Pusat Kota Bitung yang dulunya menjadi salah satu lokasi favorit yang selalu dipadati warga, Kamis (31/12/2020).
Namun kali ini tidak. Sekitar pukul 22.34 Wita, Pusat Kota sudah terlihat sepi dan nyaris tidak ada aktivitas, yang ada hanya aparat keamanan melakukan penjagaan.
Dari pantauan, beberapa jam sebelumnya, aktivitas para pedagang kaki lima dan toko-toko masih terlihat.
Namun sesuai kebijakan, petugas gabungan meminta para pedagang dan pemilik toko untuk segera menutup tempat usaha seperti yang telah disampaikan beberapa hari sebelmnya agar tidak mengundang warga berkumpul.
Tidak hanya para pedagang, namun akses masuk Pusat Kota juga ditutup dan warga yang boleh lewat hanya yang berdomisli di kempleks Pusat Kota.
Kapolres Bitung, AKBP FX Winardi Prabowo sendiri menyatakan Pusat Kota adalah salah satu lokasi keramaian yang ditutup jelang malam pergantian tahun untuk menghindari kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan covid-19.
“Apa yang kami lakukan saat ini, hanya untuk keselamatan masyarakat dimana keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi dan yang paling utama,” kata Kapolres.
Ia juga mengatakan, dalam perayaan malam tahun baru, pihaknya bersama dengan tim gabungan melakukan pengamanan di sejumlah wilayah di Kota Bitung.
“Sebanyak 350 personil anggota yang tergabung dalam operasi kali ini terdiri dari 200 anggota Polres Bitung dan 150 anggota yang tergabung bersama TNI dan Polirud serta unsur-unsur lainnya,” katanya.
Winardi juga berharap dukungan masyarakat agar merayakan malam pergantian tahun cukup di rumah masing-masing dengan tetap menerapkan protap kesehatan pencegahan covid-19.
“Tak perlu keluar rumah apalagi berkumpul hanya untuk merayakan malam tahun baru. Cukup di rumah saja demi menjaga keselamatan semua,” katanya.
