MANADO KOMENTAT-Banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam kota Manado dan sekitarnya beberapa hari lalu, menyisahkan duka yang teramat dalam bagi warga terdampak bencana.
Dari derita ribuan warga kota Manado itu, Organisasi Adat bernama Barisan Masyarakat Adat Sulut (Barmas), pimpinan Tonaas Wangko Dicky Mwngkom, hadir ditengah-tengah guna mengurangi kesulitan mereka pasca banjir 15 Januari lalu.
Dibalik kondisi Tonaas Wangko Dicky Maengkom yang memgalami gangguan kesehatan, tidak mengurang semangatnya untuk menjadi pelopor dalam aksi sosial tersebut.
Lewat Tonaas Harian Sevry Nelwan didampingi Tonaas Sulut Defly Brando Lengkey dan Tonaas Manado Michael Salim bersama jajaran Barmas, aksi kemunusian pun dilakukan di sejumalh titik bencana di Manado pada hari Selasa (26/01/2020).
Adapun titik yang dikunjungi BARMAS antara lain, Kelurahan Tingkulu, Kampung Baru (Teling Atas), dan Mahkeret Timur.
Bantuan bahan natura itupun diserahkan di sejumlah Posko yang didirikan warga.
Menurut Ketua Harian DPP BARMAS, Sevry Nelwan, bantuan bahan natura inipun didonasi jajaran pengurus yang tersebar di Sulut dan luar Sulut.
“Apa yang kami berikan ini merupakan jerih payah kami sendiri (BARMAS). Ini bentuk kepedulian organisasi bagi masyarakat yang menjadi korban bencana,” kata Sevry Nelwan saat menyerahkan bantuan bahan natura di lokasi bencana Tingkulu.
Sementara itu, Lurah Tingkulu Selvie Tea, SE yang menerima langsung bantuan bahan natura dari BARMAS, menyambut baik bantuan dan kepedulian DPP BARMAS.
“Kami menyampaikan terimakasih atas kepedulian BARMAS terhadap warga korban banjir dan tanah longsor di Kelurahan Tingkulu. Tentunya, masyarakat Kelurahan Tingkulu menyampaikan terimakasih pada bapak/ibu,” kata Lurah Selvie Tea.
Ucapan terimakasih juga disampaikan warga Kampung Baru (Teling Atas), dan Mahkeret Timur yang mengalami musibah bencana.
Aksi kemanusiaan BARMAS juga akan berlanjut pada sejumlah titik dan lokasi bencana lain di Kota Manado. (Deptinfokom)
