KOMENTAR MANADO - Tudingan miring yang disampaikan sejumlah pihak yang menyatakan bahwa, Pemkot Manado telah merekam e-KTP dari rumah ke seluruh kelurahan di kota Manado sarat dengan kepentingan pilkada 09 Desember 2020 mendatang, langsung dibantah Kadis Dukcapil (Kependudukan & Catatan Sipil) kota Manado Julises D Oehlers, SH. Rabu (25/11/2020)
Dalam pernyataannya, Oehler justru mengatakan, perekaman e-KTP langsung di rumah-rumah penduduk merupakan program nasional dengan menggunakan pendekatan jemput bola (Jebol), sesuai dengan peraturan Presiden.
"Program ini sudah jalan semenjak Januari 2020 lalu. Hanya saja karena pandemi covid 19 melanda Indonesia termasuk kota Manado, maka warna lagi pada bulan Maret 2020 lalu.
karena pertimbangan perekamanan e-KTP merupakan program nasional dan capaianya harus 98 persen, maka perekaman langsung di rumah-rumah penduduk di seluruh kecamatan di kota Manado dimulai kembali pada bulan Agustus 2020 lalu, dengan tetap memperhatikan penerapan prokes covid 19 yang sangat ketat, "kata oehlers
Hal ini sesuai juga dengan edaran yang disampaikan Kemendagri yang ditunjukan kepada seluruh Dukcapil se Indonesia.
Why demekian, karena kita berharap perekaman perekaman e-KTP sudah bisa mencapai 98 persen di kota Manado, "ucapnya
"Makanya jangan heran, jika datang 20 November 2020 lalu, ada petugas dukcapil yang melakukan perekaman dari rumah ke rumah penduduk. Ini murni program nasional, tidak ada muatan politik karena pelaksanaan pilkada atau
Untuk itu, pihaknya meminta agar semua pihak temasuk masyarakat dapat memberikan dukungan moril kepada petugas dukcapil yang setiap hari berpindah rumah atau berpindah kelurahan untuk melakukan perekaman e-KTP, "jelas Oehlers
"Tidak perlu prasangka buruk terhadap kami, karena kami hanya menjalankan program nasional tanpa ada hubungan kepentingan lain, karena sesuai Inpres negara wajib hadir sampai di pintu-pintu rumah warga untuk memberikan pelayanan administrasi," ungkap Oehlers (Alpin)
.jpeg)
