Notification

×

Iklan

Iklan

TERBONGKAR…!!!! NOORTJE VAN BONE AKTOR INTELEKTUAL DIHENTIKANNYA PEMBAHASAN RAPBD-P MANADO 2020

Rabu, 04 November 2020 | 12:44 WIB Last Updated 2020-11-04T05:12:21Z


 

MANADO KOMENTAR-Revani Parasan menyesalkan peristiwa yang terjadi di ruang rapat paripurna kantor DPRD Kota Manado, saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (RAPBD-P) Kota Manado tahun anggaran 2020, Jumat (23/10/2020 lalu, dimana didalamnya dikemas miliaran rupiah anggaran untuk kaum lansia, THL, kaum rohaniawan, buruh sampah, TTP untuk ASN serta dana perjalanan dinas pimpinan dan Anggota DPRD Manado. 


"Padahal bulan desember mendatang, Umat Kristen akan merayakan Hari Natal dan tahun baru.

Revani yang adalah anggota Fraksi Nasdem pentolan partai perindo kota Manado mengatakan, bahwa kronologis dihentikannya pembahasan RAPBD-P kota Manado tahun 2020 telah diseting oleh pimpinan dewan, sehingga ketika Ketua DPRD mengetuk palu pertanda RAPBD-P dihentikan pembahasannya,


Pimpinan dewan lainnya yakni Noortje Van Bone dari Fraksi partai Demokrat tidak melakukan perlawanan, yang artinya setuju dihentikannya pembahasan tersebut.

Demikian pula dengan seluruh anggota Banggar DPRD Manado yang ikut diam.” Saya bingung. Kenapa ketika palu diketuk tidak ada satupun anggota banggar yang melakukan interupsi. 


"Lalu Wakil Ketua Dewan dari Fraksi Partai Demokrat Noortje Van Bone juga bungkam. Apakah itu adalah bukti bahwa memang benar semua sudah diseting sebelumnya?,”tanya Revani.


Dijelaskan Revani, bahwa tanda-tanda akan dihentikannya pembahasan RAPBD-P sudah terlihat saat Wakil Ketua DPRD Noortje Van Bone memimpin pembahasan terkesan tidak serius. Buktinya kata Revani, setiap kali pembahasan dibuka oleh Noortje Van Bone, langsung hujan interupsi mengalir oleh beberapa oknum anggota banggar, dan akhirnya tidak sempat dilakukan pembahasan kemudian langsung dilakukan skors.


"Harusnya skors itu hanya berlangsung beberapa jam. Paling lambat dilanjutkan keesokan harinya. Anehnya, skors itu sampai berhari-hari. Lalu Tim Banggar dan TAPD kembali melakukan pembahasan lanjutan, hal serupa kembali terjadi dan diakhiri dengan skors, hingga akhirnya Ketua DPRD Aaltje Dondokambey menyatakan RAPBD-P kota manado tahun 2020 kadaluarsa.


Lalu kata Revani, dimana semangat Partai Demokrat Manado yang dipimpin Noortje Van Bone, untuk membela kepentingan rakyat. 


"Sudah sangat jelas, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak undang-undang cipta kerja, karena keberpihakannya kepada rakyat. Herannya hal itu tidak sejalan dengan apa yang dilakukan Noortje Van Bone selaku Ketua Partai Demokrat kota Manado yang waktu itu duduk disamping Ketua DPRD Aaltje Dondokambey saat palu sidang diketuk.


Harusnya Noortje Van Bone mengambil sikap seperti yang dilakukan AHY terhadap Omnibus Law. Jadi saya menduga, bahwa penghentian pembahasan RAPBD-P kota Manado sudah diseting seapik mungkin, sehingga program bantuan untuk ribuan masyarakat Kota Manado yang dikemas lewat RAPBD-P oleh Walikota Manado, DR. Ir. GS, Vicky Lumentut termasuk didalamnya Mor D. Bastian selaku Wawali, tidak terealisasi," jelas Revani 


"Lanjut Revani, kuat dugaan. Setingan itu, dilakukan untuk menjegal istri Walikota Paula Runtuwene yang mencalonkan diri sebagai Walikota Manado.


Hal itu katanya, tergambar jelas saat penandatanganan berita acara, dimana Noortje Van Bone ikut menandatangani penolakan pembahasan RAPBD-P itu, padahal didalam pemerintahan ada yang namanya Mor Bastian selaku Wawali yang diusung Partai Demokrat," kata Revani 

Foto : Saat Penandatanganan Berita Acara

 

"Memang tidak heran jika Noortje Van Bone ikut menandatangani berita acara tersebut, sebab sejak tanggal 28 September, dua pimpinan dewan termasuk Noortje Van Bone talah menandatangani penolakan pinjaman 300m untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna percepatan penanganan Covid-19 untuk dimasukan dalam draf KUA-PPAS RAPBD-P tahun 2020.


Silahkan rakyat yang menilai. Siapa sebenarnya yang tidak berpihak kepada rakyat,” ucap Legislator 3 Periode Ini 


"Sementara itu menyikapi pernyataan Revani Parasan, Dharmawati Dareho menduga, bahwa Noortje Van Bone adalah aktor intelektual dibalik penghentian pembahasan RAPBD-P Kota Manado 2020.

(Alpin)

×
Berita Terbaru Update