MANADO KOMENTAR-Dua figur sejati partai democrat masing-masing Franseska Julia Kolanus (FJK) Anggota DPRD Kota Manado dan Kristo Ivan Lumentut (KIL) Anggota DPRD Sulut, adalah dua kader peraih suara terbanyak baik di Pileg DPRD Sulut dan Pileg DPRD Kota Manado.
Meski keduanya disolimi dengan gertakan pergantian antar waktu (PAW) oleh sejumlah oknum petinggi partai Demokrat, namun keduanya tetap semangat.
Bahkan ketika Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Manado hari ini Rabu (25/11/2020), dua sosok ini tetap berdiri tegak disamping putra SBY, sekaligus membungkam berbagai spekulasi yang digiring oleh oknum-oknum partai democrat, bahwa keduanya tidak loyal terhadap partai.
Maka dari itu, tidak heran jika warga net memuji komitmen keduanya, yang tetap konsisten mendukung AHY ke ajang Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan jika dilihat dari raut wajah keduanya, terpancar kecintaan mereka terhadap Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meski disisi lain ada gerakan yang diduga kuat sedang dirancang untuk menendang keduanya dari kursi DPRD.
Sebagaimana disebutkan Ketua Bapilu Partai Demokrat Sulut, Dharmwati Dareho pada media ini beberapa waktu lalu, bahwa Ketum PD Mas AHY adalah figur besar. Bukan kerdil hingga bisa terjebak dengan “Abuse of Power”.
Diketahui Anggota DPRD Sulut dari partai democrat, Kristo Ivan Lumentut meraih tidak kurang dari 28. 000 suara sekaligus meraih predikat peraih suara terbanyak ke-dua di Dapil Manado, dibawah politisi PDI-P Andrei Angouw dengan raihan tidak kurang dari 32. 000 suara yang waktu itu dinobatkan sebagai Ketua DPRD Sulut.
Lalu Anggota DPRD Kota Manado Franseska Julia Kolanus adalah kader democrat yang meraih suara terbanyak diinternal partai democrat Manado, dengan raihan 3001 suara, melewati perolehan enam amnggota Fraksi DPRD Manado termasuk didalamnya Ketua DPC Partai Demokrat Manado Noortje Henny Van Bone yang hanya meraih 2. 851 suara.
Dan jika dilihat dari perolehan suara di Pileg 2019, maka boleh dibilang, bahwa keduanya adalah kader yang mampu menyelamatkan muka partai democrat di ajang Pileg DPRD Sulawesi Utara dan Kota Manado.
Lalu dimana letak kesalahan keduanya?. Benarkah keduanya akan segera di PAW oleh partai?. Pendukung keduanya tentu berharap, bahwa Ketum Demokrat AHY dan jajaran petinggi di DPP Partai Demokrat akan lebih arif dan bijaksana dalam pengambilan keputusan.(jose)
.jpeg)
