Notification

×

Iklan

Iklan

PT. PERUM ANGKASA PURA 1 YOGYAKARTA BANTUK SATGAS LAYANG-LAYANG

Rabu, 28 Oktober 2020 | 13:56 WIB Last Updated 2020-10-28T05:56:56Z


KULON PROGO, YOGYA KOMENTAR - PT. Angkasa Pura I (AP 1) membentuk satgas layang-layang di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) yang berada di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo.


Pembentukan satgas tersebut menyusul dengan adanya kejadian layang-layang yang tersangkut di badan pesawat Citilink yang akan mendarat di Bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta pada Jumat (23/10/2020) lalu.


Sebab berdasarkan undang-undang (UU) Nomor 1/2009 tentang penerbangan menjelaskan siapapun yang melakukan kegiatan yang berakibat mengganggu keselamatan penerbangan seperti menerbangkan layang-layang, balon udara dan drone di sekitar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) atau jarak 15 km dari bandara bisa dikenai sanksi maksimal 3 tahun penjara atau denda sebesar Rp 1 milyar.


PTS General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama mengatakan AP 1 telah mendapatkan instruksi dari Kementerian Perhubungan untuk memberikan sanksi terhadap siapapun yang kedapatan menerbangkan sesuatu di KKOP untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.


"Namun kalau di YIA sendiri kami melihat jaraknya yang cukup jauh karena rata-rata perputaran pesawat di YIA lebih ke arah selatan yaitu laut. Namun jika kedapatan masih ada orang yang melanggar itu akan diberikan sanksi tegas," ucapnya Senin (26/10/2020).


Namun demikian agar tidak terjadi hal yang serupa, AP 1 telah memberikan surat edaran (SE) kepada pemerintah kabupaten (pemkab) Kulon Progo dan Purworejo terkait dengan larangan menerbangkan sesuatu yang dapat mengganggu penerbangan udara.


"Kami memang belum melihat adanya obstacle layang-layang di sekitar Bandara YIA. Namun kami pada pekan lalu tetap memberikan surat edaran (SE) kepada Bupati Kulon Progo dan Purworejo karena rata-rata datangnya pesawat dari Purworejo dimana saat akan mendarat berada di ketinggian 200 meter padahal layang-layang bisa sampai 200 meter lebih. Sehingga tetap kami pantau. Mudah-mudahan tidak ada tragedi layang-layang tersangkut di YIA," tuturnya.


Penulis. Donald Laukon

Biro  Yogyakarta

×
Berita Terbaru Update