AMURANG KOMENTAR-Bawaslu Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melalui Ketua Eva Keintjem, kembali mengingatkan kepada semua pasangan calon (paslon) untuk menghindari kampanye hitam menjelang pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang.
Tidak hanya itu, Keintjem juga melarang para paslon mempersoalkan dasar negara dan pembukaan UUD 1945, menghina seseorang, agama, suku, ras serta golongan.
"Saya perlu ingatkan, bahwa dalam kampanye calon atau partai politik dilarang menghasut, memfitnah, mengadu-domba partai politik, perseorangan dan atau kelompok masyarakat menggunakan ancaman kekerasan kepada kelompok dan atau partai politik,"tegas keintjem di Amurang, Sabtu (24/10/2020).
Selain itu, Keintjem menghimbau, agra dalam setiap kegiatan-kegiatan kampanye, agar masyarakat yang ikut berkampanye tidak mengganggu keamanan, ketenteraman serta ketertiban umum yang berdampak pada ketidaknyamanan masyarakat yang lain.
"Selama tahapan kampanye masyarakat dilarang merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye. Menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah daerah, serta menggunakan tempat ibadah atau pendidikan untuk kegiatan kampanye," ujarnya.
Menurutnya, Bawaslu Minsel akan konsisten melaksanakan tugasnya dalam tahapan Pilkada, potensi dan kerawanan pelanggaran pemilu ada sankjsi tegas. Itu sebabnya Bawaslu mengajak seluruh peserta dapat melakukan kampanye dengan tertib.
"Sebagai pengawas pemilu, Bawaslu Minsel akan selalu mengingatkan kepada para paslon maupun tim kampanye untuk selalu mengikuti dan mematuhi aturan yang berlaku selama masa kampanye berlangsung,"tandasnya.(jose)
.jpeg)
