Notification

×

Iklan

Iklan

KEGADUHAN DI MUSDA GOLKAR MANADO. ZULTAN : RUBY TIDAK PAHAM JIKA HARTANTO CAPRES 2024

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 23:42 WIB Last Updated 2020-09-20T13:06:34Z


MANADO KOMENTAR -Berkaca dari kejadian yang menimbulkan kericuhan sesama kader di Musyawarah Daerah (Musda) Ke-X DPD II Partai Golkar (PG) Kota Manado, di Four Point.

Terbukti, bahwa politik di kubu beringin yang dinakhodai oleh Plt. Ruby Rumpesak. Kehilangan  bagaikan kapal yang mau berlabuh di Pelabuhan yang mana.

Mengutip Martin Luther King Jr, Kita datang dari berbagai tempat yang berbeda, tapi kita berada di perahu yang sama. Sama halnya dengan 5 pengurus kecamatan Partai Golkar yang di Plt kan,

Tanpa menunjukkan surat keputusan (SK) Kepada peserta Musda DPD II Golkar, mengakibatkan sesama kader harus saling berantem.

Apakah ini dinamakan kehilangan hati nurani hanya akan menjelmakan manusia bukan lagi "homo socious" Jika dulunya "homo homini lupus" yang beringas dan kanibal terhadap sesama. Tapi sekarang sudah menjadi tatanan "Homo Homini Virus" Manusia adalah Virus bagi sesama.

Tanggapan pun mengalir dari Sekretaris Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sulawesi Utara Sultan Zulkarnain mengatakan sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini

"Ketika saya menginjakkan kaki ditempat musda yang tergambar di situasi musda tersebut sangat menegangkan karena yang mendominasi dalam ruangan adalah para preman.

Sedangkan saya kader Golkar yang sudah lama, tidak di izinkan masuk dalam acara musda tersebut oleh Plt. Ketua Rubby Rumpesak. Saya diminta memperlihatkan mandat Soksi," kata Zultan

"Padahal Ketika saya memperlihatkan mandat, yang dikatakan oleh Ruby Rumpesak tidak sah, katanya SOKSI dua lisme, dan katanya tidak pernah melaksanakan musda,

Saya tanya kalau dualisme yang satu mana, saya perlu klarifikasi, Ruby pun
tidak bisa menjawab.

"Saya meminta bisa tidak anda menunjukan yang hadir disini pernah melaksanakan Musda, karena sepengetahuan saya selama mengabdi di partai Golkar bahwa organisasi sayap adalah organisasi yang didirikan oleh partai Golkar.

Di situ ada MDI, Satkar Ulama, Al Hidayah ada HWK, AMPI, dan Kosgoro. Soksi ini yang mendirikan partai Golkar, Soksi adalah bidang politiknya partai Golkar, anda tidak bisa memakai baju kuning kalau tidak dilahirkan dari Soksi.

"Kosgoro itu melahirkan partai Golkar dalam bidang usaha, MKGR melahirkan Golkar dalam struktur budaya. Dan Ruby Rumpesak tidak mampu menjawab, jelas Sultan.

Tapi yang diperlihatkan oleh  Ruby Rumpesak adalah sifat arogan, saya membawa organisasi Soksi, itupun tidak diizinkan masuk karena saya tidak memakai Id Card dan saya menunjukan mandat saya, dan mandat saya harus ditukar dengan id card untuk masuk diruangan tapi tidak dilayani.

"Sultan menambahkan, sesungguhnya ada yang mau saya sampaikan di dalam forum Musda itu, bahwa Soksi kemarin bermunas dari tanggal 24-26 Juli di hotel Sutan Raja Jakarta ada keputusan Munas yang harus di sosialisasikan.

Bahwa Munas sudah merekomendasikan Ketua Umum DPP partai Golkar Airlangga Hartarto calon presiden (Capres) 2024. Ini yang tidak di pahami yang namanya Ruby Rumpesak”

"Saya prihatin Golkar hari ini.  Kenapa prihatin, kalau ini dibiarkan berlarut larut dan terus berkembang maka saya khawatir apalagi kita akan berhadapan dengan pilkada tanggal 9 Desember 2020 maka kita tidak bisa banyak berharap dalam proses untuk mendapatkan suara,

Karena kegaduhan yang timbul ditubuh partai Golkar pada saat ini, sambil
mengingatkan hati-hati, banyak kader potensial di Partai Golkar, jangan ada skema yang dimainkan orang luar untuk menghancurkan Golkar dari dalam, ini harus diperhatikan oleh semua kader dengan jeli, jangan sampai dimanfaatkan," ungkap Zultan.

Praktisi Hukum Alfian Ratu, SH.MH. Yang juga kader potensial Partai Golkar, mengatakan. salah satu keunggulan Partai Golkar

"Jika terjadi Polemik Internal adalah Partai Golkar mampu menemukan "jalan" nya sendiri. Saya teringat ada Postulat Hukum yang menyatakan : NEMO COMMODUM CAPERE POTEST INJURIA SUA PROPRIA (Tidak ada seorang pun yang diuntungkan oleh penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan orang lain)," ujar Ratu (Alpin)
×
Berita Terbaru Update