MANADOKOMENTAR- Sejumlah batuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang saat ini terus di salurkan ke sejumlah Wilayah di Sulut, di nilai kurang tepat sasaran mengapa? karena Komitmen Gubernur Olly Dondokambey dalam penyaluran bantuan berupa sembako dan makanan siap saji kepada warga masyarakat, akibat dampak Wabah Pandemi Covid 19 mestinya perlu di kaji kembali, pernyataan tersebut di sampaikan secara gamblang Legislator DPRD Provinsi Sulut asal Bolmong raya, Yusra Alhabsyi, Kepada Sejumlah Wartawan di DPRD, Sulut, setelah mengikuti rapat Bapemperda, selasa 7/7.2020.
" Seharusnya bantuan Pemerintah daerah provinsi Sulawesi Utara, dalam mengelola dana yang jumlahnya capai puluhan milyar, lebih di arahkan ke hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini seperti pemberdayaan Ekonomi masyarakat, penciptaan lapangan kerja baru," Kata Yusra.
Selama ini tafsiran Pemerintah daerah dalam penanganan dampak Covid 19 bagi masyarakat hanya dalam sisi Kesehatan dan Sosial, padahal perlu dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat yang di nilai urgensi,
" karena itu menurut Yusra, dengan tegas mengatakan bantuan pemerintah daerah tersebut di nilai kurang tepat sasaran jika penanganan penyaluran bantuan kepada Warga dampak Covid 19, hanya dalam bentuk Makanan saja tetapi alangkah baiknya jika penyaluran tersebut di berikan kepada Warga dalam bentuk " Kail bukan makanan "agar mereka dapat mengelola bantuan tersebut, "Ungkap Yusra.
Lanjut menurut Yusra dana sekitar 60 milyar yang di tata dalam APBD Sulut yang di peruntukan bagi Warga dampak Covid 19 di Sulut, baru terserap 14 milyar yang sudah di salurkan Kepada masyarakat masih ada 44 milyar, yang belum di serap, selain itu menurut Yusra sangat di sayangkan jika dana tersebut tidak di serap untuk hal yang lebih menyentuh masyarakat." tandasnya.
(John Vandersloot)
