Notification

×

Iklan

Iklan

TERPILIH AKLAMASI, WANITA INI JADI TONAAS LAMI TOMOHON

Minggu, 19 Juli 2020 | 14:30 WIB Last Updated 2020-07-19T06:30:17Z

Eileen Tamboto sedang  menyampaikan sambutan usai terpilih sebagai Tonaas DPD LAMI Kota Tomohon.


TOMOHON KOMENTAR- Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Laskar Adat Manguni Indonesia (LAMI) Kota Tomohon, Jumat (18/07/2020), bertempat di gedung Perpustakaan Hall Wale Tua’na, Kelurahan Matani, berlangsung lancar.

Menariknya, dalam pemilihan tonaas di organisasi yang mengangkat adat dan budaya tanah Toar dan Lumimuut ini, hanya satu figur yang benar-benar menyatakan kesiapan maju sebagai calon, yakni  Eileen Tamboto yang akhirnya terpilih secara aklamasi.
Dihadiri dan disaksikan para petinggi LAMI sejumlah daerah (DPW DKI Jakarta, DPD Kabupaten Minahasa dan DPD Kabupaten Minahasa Utara, termasuk petinggi DPP), sedikitnya 7 pemegang mandat suara sepakat memilih ibu Eileen untuk menahkodai DPD LAMI Kota Tomohon menggantikan Katherina Leydi Polii.


Penyerahan petaka dari tonaas lama (demisioner), Katherina Leydi Polii kepada Eileen Tamboto.

Sekjen DPP LAMI, Soni Moningka selaku pimpinan sidang, didampingi Tonaas Departemen Sosial Ekonomi DPP LAMI, Drs Eddy Mangare dan Tonaas Departemen Hukum DPP LAMI, Reinold Paat SH, selanjutnya mengesahkan ibu Eileen Tamboto sebagai Tonaas DPD LAMI Kota Tomohon.
Atas jabatan tersebut, ibu Eileen mengatakan siap melaksanakannya. “Terima kasih buat teman-teman sekalian yang mempercayakan saya untuk menahkodai LAMI di Kota Tomohon. Tentunya, kepercayaan ini akan saya laksanakan dengan baik dan bertanggung jawab,” tukas wanita berparas cantik ini.
Kebersamaan pengurus dan anggota LAMI sejumlah daerah dengan pengurus DPP dibawah komando Tonaas Wangko, Syennie Watoelangkow.

Sementara, Tonaas Wangko DPP LAMI, Syennie Watoelangkow, SSI. Map, dalam sambutan, berpesan sekaligus mengingatkan kepada ibu Eileen untuk menjaga harkat dan martabat LAMI. “Jaga nama baik dan besarkan organisasi ini. Anda (ibu Eileen) punya tanggung jawab besar terlebih dalam melestarikan adat dan budaya khususnya di Kota Tomohon. Jangan bawa organisasi ini untuk kepentingan politik atau berlawanan dengan arah dan tujuan LAMI itu sendiri. Buka dirilah dengan pemerintah, karena mereka mitra kita dan berikan masukan untuk kemajuan Kota Tomohon yang lebih baik,” ucap ibu Syennie sembari menyerukan kalimat pekikan ‘I Yayat U Santi’.(recky kellah)

×
Berita Terbaru Update