JURANI RURUBUA |
MANADO
KOMENTAR-Lewat pembahasan perhitungan anggaran Walikota Manado tahun 2019, Anggota
Banggar dari Fraksi Golkar Jurani Rurubua menyampaikan aspirasi Aliansi
Masyarakat Adat Bantik AMAB Bengkol, terkait situs budaya yang dibangun oleh
Dinas pendidikan Kota Mando yang dianggap tidak sesuai dengan budaya AMAB.
Menurut
Jurani, ada aspirasi yang disampaikan pihak AMAB mengenai pembanguna situs yang tidak sesuai dengan budaya adat
bantik. Selain itu, rumah adat bantik itu, hingga sekarang belum di manfaatkan
sebagaimana tujuan dari pembangunan rumah budaya itu.
”Jadi
yang dipertanyakan oleh suku adat bantik adalah situs yang tidak sesuai dengan
budaya mereka,”kata Jurani disela-sela pembahasan perhitungan anggaran
bertempat di ruang rapat paripurna kantor DPRD Manado.
Menurut
Jurani, pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan kota Manado, perlu
melakukan konsultasi dengan pihak (AMAB), sehingga pembangunan situs adat
sesuai dengan sejarah serta budaya orang bantik.
Jurani
kemudian menyinggung soal patung yang dibangun oleh Dinas Pendidikan yang
menurut pengurus AMAB tidak sesuai dengan fakta budaya bantik.
"Saya
kira ini hanya soal koordinasi saja. Karena yang paling tau soal situs itu
adalah orang bantik, karena mereka adalah bagian dari budaya yang mereka anut,”tegas
Jurani.
Anehynya,
menurut Kadis Pendidikan Manado Daglan Walangitan pembangunan situs serta rumah budaya suku
bantik, sudah melalui tahapan kajian dan
pembahasan dengan masyarakat Bantik.
Kendati
begitu, Walangitan mengapresiasi Anggota Banggar Jurani Rurubua yang menyampaikan
aspirasi dari AMAB terkait pembangunan rumah budaya serta situs adat bantik.
“Terima
kasih Anggota Dewan yang terhormat Ibu Jurani Rurubua yang menyampaikan
aspirasi dari masyarakat bantik, khususnya di Kelurahan Bengkol. Jika memang
pembangunan itu belum sesuai dengan sejarah budaya masyarakat bantik, tentu
kami akan berkoordinasi lagi untuk dilakukan perbaikan, karena anggaran untuk
pembangunan itu mencapai Rp500 juta. Saya kira benar yang dikatakan Ibu Jurani,
bahwa ini hanya soal komunikasi saja,”jelas Walangitan.(jose)