Adalah Suyuti Machmud, warga kelurahan paniki bawah lingkungan 7 Kecamatan Mapanget Manado, yang bertahan hidup membiayai kebutuhan keluarga dengam cara menjajakan layangan atau yang biasa disebut valinggir dengan harga yang relatif murah yaitu Rp. 3000 per-buah.
Menurutnya, hasil dari penjualan layangan setiap hari, bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan keluarga membeli beras dan bahan pokok lainnya.
"Satu hari kita beking 10 hingga 15 layangan. Nah.. dari hasil penjualan layangan itu cukup untuk beli beras dan bahan makanan lainnya,"kata Machmud yang dikaruniai 5 anak dari hasil perkawinan dengan Satrini Manuel.
Menurut dia, pandemi telah membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, tapi bagi dirinya, pandemi adalah bagian dari proses peningkatan iman.
Kendati begitu, Machmud tetap berharap pandemi covid-19 segera berakhir agar ekonomi masyarakat bisa pulih kembali.(jose)
.jpeg)
