Notification

×

Iklan

Iklan

ANGGOTA DPRD MANADO HK, MENGENANG MASA KECIL MERAKIT VALINGGIR

Senin, 27 Juli 2020 | 21:44 WIB Last Updated 2020-07-27T13:44:13Z

MANADO KOMENTAR-Mengikuti perkembangan pseudo pesta demokrasi Pilkada pada tanggal 9 desember 2020, memantik memory kolektif untuk terbang kembali ke masa lalu semasa kecil. 
Kenangan masa kecil tentang layangan putus muncul kembali ketika mengikuti perkembangan politik nasional Indonesia akhir-akhir ini. Sikap perilaku politik kita tanpa sadar sudah terbangun sejak kecil untuk memahami arti keadilan dengan kesadaran yang destruktif.

Hal ini pun dipergunakan sebaik-baiknya oleh Legislator Kota Manado dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P. Hengky Kawalo, SE. Walaupun bergelut dengan dunia politik yang tujuannya untuk menyambung aspirasi masyarakat.

Membuatnya meluangkan waktu senggang di malam hari untuk mengerjakan kerajinan layang-layang atau falinggir dalam bahasa manado.

Saat diwawancarai oleh KOMENTAR.CO.ID Wakil Ketua Komisi II DPRD Manado ini. mengatakan, ditengah Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini kita harus inovasi dan kreatif untuk menambah pekerjaan sampingan.

"Saat ditanya sudah berapa bulan mengerjakan kerajinan Falinggir, dijelaskan Kawalo, sudah 2 bulan terakhir ini diwaktu malam hari saya selalu mengerjakannya.

Semalam biasanya 30-50 falinggir di kerjakan, jadi setiap satu falinggir di jual dengan harga 3.000,- ada juga benang atau disebut dengan gelas tokoh," kata Kawalo

"Nantinya ketika penghasilan yang didapat dari kerajinan dan jualan falinggir serta gelas tokoh diperuntunkan untuk warga masyarakat yang terdampak covid-19.

Memang bantuannya tidak seberapa, namun setidaknya cukup meringankan kebutuhan ekonomi yang ada," ucap Kawalo

"Musiman Falinggir dikota Manado, cukup menggairahkan, beragam di bawah sinar matahari penuh gerakan aerobik yang menyehatkan serta tentu saja murah meriah dan bersifat padat yang melibatkan banyak anak-anak.

Perlu diketahui, Masyarakat Kota Manado yang agamis dan memiliki aturan serta berbagai ciri warisan budaya khas dan nilai-nilai tradisional yang masih tetap dipertahankan. 
Salah satunya permainan rakyat Wora Falinggir," ungkap Kawalo (Alpin)

×
Berita Terbaru Update