Notification

×

Iklan

Iklan

PANGLIMA JAMES KARINDRA, INSTRUKSIKAN JAJARAN PANJI YOSUA SE-SINODE GMIM JAGA IBADAH MINGGU SEMUA GEREJA

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 17:23 WIB Last Updated 2019-10-19T09:23:41Z

MANADO KOMENTAR-Menindaklanjuti himbauan Mabes Polri lewat medsos terkait keamanan setiap pelaksanaan Ibadah di Gereja. Langsung disikapi Pria Kaum Bapa Sinode Gmim, lewat Panji Yosua.

Menurut Panglima Panji Yosua PKB Sinode Gmim James Karinda. SH. MH, himbauan Mabes Polri itu, harus dipahami sebagai sesuatu ajakan untuk menjaga keamanan bangsa, terlebih khusus menjaga seluruh Gereja Masehi Injili di Minahasa (Gmim) dan gereja-gereja yang ada di Indonesia.

“Syalom Damai di Hati , Atas nama Pengurus Panji Yosua P/KB SINODE GMIM, saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan Anggota PANJI YOSUA, untuk ikut menjaga Gereja dan lingkungan masing masing mulai hari ini Sabtu (19/10/2019),”kata karinda lewat akun FB miliknya.

Sebagaimana himbauan pihak Mabes Polri katanya, Umat di minta untuk tidak membawa tas besar/ransel di ibadah minggu, dan sebisa mungkin yang membawa sepeda motor untuk melepaskan helm atau Penutup kepala (Masker) ketika masuk ke halaman gereja.

Kemudian yang memakai kendaraan online tidak di perkenakan naik/Turun penumpang di dalam area gereja atau di bahu jalan di depan gereja.

Peduli dengan siapa disamping kiri kanan anda, dengan datang ke-Gereja dan memberi salama dengan umat yang duduk di samping kanan kiri anda.

Para perugas kata Karinda, diminta untuk bertugas di pintu kiri dan kanan, sebisa mungkin kenali umat gereja anda, perkecil ruang gerak, dengan menutup pintu samping, dan hanya pintu utama yang di buka.

Diharapkan semua rekan Majelis atau pelayan gereja melakukan tugasnya sesuai “Jadwal” dan bila berhalangan, supaya mencarikan pengganti agar komposisi yang bertugas sesuai Jumlah.

Dan bagi petugas yang berada di depan Gereja, agar mensterilkan bahu jalan di depan Gereja dengan mengatur parkiran kendaraan dengan memperhatikan setiap kendaraan.

Pintu pagar gereja hanya dibuka, sebatas badan dan motor.
Kemudian saat masuk ke ruang Ibadah hanya melalui “Pintu Utama” Gereja, yang dijaga oleh Presbiter bertugas atau Relawan yang piket.

Pintu samping kiri Gereja harus ditutup, dan Security atau Relawan yang bertugas hanya membukanya bila dibutuhkan. Jemaat yang naik turun dari kenderaan pribadi atau Angkutan Umum dihimbau supaya jangan turun persis di depan gereja

Dan diharapkan kepada umat yang naik Gojek, agar jangan turun di depan Gereja. Jika Jemaat yang memakai motor, sebelum masuk gereja harus membuka helm dan penutup hidung (Masker)

Dijelaskan Karinda, selain himbauan dari Mabes Polri. Himbauan tersebut, juga telah disampaikan kepada Panglima besar panji Yosua Sinode Gmim, Pnt. DR. Ir. GS Vicky Lumentut SH. M.Si/.DEA. Tetapi juga mengacuh kepada Surat Edaran Badan Pekerja Sinode GMIM.

“Memperhatikan Arahan Ketua PKB Sinode GMIM sdelaku Panglima besar PY dan Jajaran Panji Yosua se-Sinode Gmim juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Pemerintah serta aparat Kepolisian. Tetap santun dan menempatkan “Kasih” sebagai panglima, guna terselenggaranya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, untuk Indonesia Yang lebih Baik. Kibarkan Kobarkan Kabarkan,"seru Karinda menutup himbauannya.(jose)

×
Berita Terbaru Update