BITUNG KOMENTAR-kemarau yang melanda wilayah Sulawesi Utara selang beberapa bulan terakhir, memicu banyaknya peristiwa kebakaran di sejumlah wilayah. Selain bangunan, kebakaran lahan dan hutan juga ikut mengancam. Angin yang berhembus kencang ikut mempercepat luas lahan yang terbakar.
Melihat hal itu, Walaupun hanya menggunakan peralatan seadanya, badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Kota Bitung yang peduli dengan semua ancaman bahaya bencana menurunkan puluhan personil ikut membantu memadamkan nyala api, dan menemukan titik-titik api yang ada.
"Kemarin kami mengirimkan sejumlah personel untuk membantu penanganan bencana alam kebakaran yang terjadi di Kelurahan Duasudara dan Batu Putih Kecamatan Ranowulu. Para petugas pemadam kebakaran juga punya keterbatasan, sehingga kami bantu sebisanya," Kata Gohiema.
"Saat ini kemarau telah membuat semua tanaman kering yang akhirnya sangat mudah terbakar. Untuk itu, kami mengharapkan, masyarakat lebih berhati-hati lagi," tutur Gohiema, yang diketahui baru beberapa hari menahkodai Ketua BAGUNA PDI Perjuangan Bitung namun sudah dipertemukan dengan bencana.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM., mengajak seluruh masyarakat, untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan (karthutla) di wilayah Kota Bitung. Dia juga mengingatkan pencegahan secara maksimal jauh lebih baik dan efektif daripada pemadaman.
“Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu. Apabila sudah terjadi kebakaran, dampak yang besar akan mempengaruhi segala aspek kehidupan baik sosial, kesehatan, maupun keamanan,” kata Mantiri.
Tak lupa Mantiri juga memberikan apresiasi dan motivasi kepada BAGUNA dan para relawan atas kepedulian yang telah mereka berikan membantu penanganan bencana selama musim kemarau ini. (Ivan)
.jpeg)
