PAPUA KOMENTAR. Kembali gugur dalam tugas Negara putra terbaik bangsa dari Korps TNI dan Polri dalam tugas pengamanan demonstrasi bernuansa rasisme di Kecamatan Waghete Kabupaten Deiyai Propinsi Papua ( 28/08/2019)
Realis yang dikelurkan pihak keamanan melaporkan, perihal Lapdal kerugian personil dan materiil akibat demonstrasi bertema rasisme di wilayah Distrik Waghete Kab. Deiyai.
Fakta - Fakta dilapangan yaitu;
A. Pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2019 pukul 15.20 WIT bertempat di RSUD Paniai telah tiba korban dari demonstrasi bertema rasisme di wilayah Distrik Waghete Kab. Deiyai.
B. Adapun identitas korban berasal dari 2 institusi yaitu dari TNI dan Polri sebagai berikut :
1. TNI
a) Serda Ricson (meninggal dunia dengan luka bagian kepala terkena senjata tajam/sejenis parang dan luka panah pada bagian kepala)
b) Sertu Sunendra (terkena panah pada bagian pantat dan punggung sebelah kanan)
c) Serka Arif Y (terkena luka senjata tajam/sejenis parang di bagian kepala dan pelipis)
2. POLRI
a) Bripda Dedi (terkena panah pada bagian leher)
b) Bripka Rifki (terkena panah pada bagian tangan kiri)
c) Barada Akmal (terkena panah di bagian punggung belakang)
C. Kerugian lain :
- 10 pucuk Senjata api jenis SS1 V2 dirampas demonstran
Hingga lapdal di buat jenazah dan korban masih berada di RSUD Paniai.
Dan direncanakan besok (29/8) akan di evakuasi ke Nabire atau Timika menggunakan Pesawat terbang atau pun Helikopter.(jansen)
.jpeg)
