Notification

×

Iklan

Iklan

Pengimbasan Sekolah Sungai, Ini Peran Kepala Sekolah Dalam Mutu Pendidikan Lingkungan

Selasa, 12 Maret 2019 | 00:28 WIB Last Updated 2019-05-08T16:37:08Z
Kepsek SD GMIM 23 Girian Atas Novrieta Ruth Tampi, Foto Ivan

BITUNG KOMENTAR-Dalam rangka World Day for Water atau hari Air se-Dunia , Sekolah Sungai Kota Bitung menggelar kegiatan Pengimbasan  Sekolah Sungai, bertempat di SD GMIM 23 Girian. Senin (11/03/2019) pukul 9:00 Wita.


Kegiatan ini dihadiri oleh, perwakilan Kadis PUPR Kota Bitung serta jajaran, seluruh Kepala Sekolah SD dekat Bantaran sungai Kota Bitung, Siswa Siswi Sekolah Sungai Kota Bitung. Didepan para undangan, Wakil Kepala Sekolah Sungai Kota Bitung Ferdy Pangalila menjelaskan, adanya kegiatan ini diharapkan dapat diadopsi oleh rekan rekan yang lainya untuk lebih menjaga lingkungan serta melestarikan alam disekitar kita terlebih khusus di daerah aliran sungai yang ada di Kota Bitung.


"Kegiatan digelar sebagai bentuk kampanye atau edukasi kepada siswa, guru pendidik untuk ikut serta melestarikan dan menjaga kebersihan sungai, mengingat kempali pasca banjir yang terjadi 2 Tahun lalu pada 12 Februari 2017, dimana air merendam beberapa Kelurahan yang berada dalam Kecamatan Aertembaga dan beberapa kecamatan lainnya. Akibat banjir bandang kerugian bencana di Bitung diperkirakan ratusan miliar kemudian ribuan warga harus mengungsi," jelas Pangalila.

Dilain kesempatan, Kepala Sekolah SD GMIM 23 Girian Novrieta Ruth Tampi memaparkan  kurikulum Pengimbasan Sekolah Sungai, dalam paparanya Tampi mengatakan, pengertian Pengimbasan yaitu menjangkitkan dalam arti menjaga lingkungan di sekitar. Contohnya, Sekolah Sungai Kota Bitung telah melakukan aksi membersihkan sampah sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah dilakukan di beberapa daerah yaitu DAS Kota Manado dan Bitung.

"Harapan saya kepala sekolah yang terundang saat ini mari kita sama sama bahu membahu menjaga sungai di daerah kita masing-masing," ujar Kepsek sambil berharap ada peran Kepala Sekolah khususnya dekat bantaran sungai lebih membaktikan diri turut menjaga serta melestarikan kelestarian lingkungan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dangan melihat langsung situasi DAS terdekat dari tempat kegiatan berlangsung, para Siswa diberikan tugas dengan waktu 20 menit oleh gurunya masing masing, mencat atau membuat laporan dan menuangkannya dalam satu berita pantauan, dibimbing oleh beberapa Komunitas peduli sungai yang juga wartawan senior Kota Bitung. (Ivan)


×
Berita Terbaru Update