Notification

×

Iklan

Iklan

PERJUANGAN KERJA KERAS ADALAH BENTUK KEBAHAGIAAN

Rabu, 04 November 2020 | 15:04 WIB Last Updated 2020-11-04T07:04:57Z




Oleh : Melati Nicolaas 


MANADO KOMENTAR - Hidup tentram dan bahagia adalah dambaan setiap orang tidak peduli masih lajang maupun sudah berkeluarga, tua atau muda, kaya atau miskin, semua orang tentu memimpikan hal yang demikian. Tentram dan bahagia lebih tentang ke kedamaian pikiran dan hati bukan tentang seberapa banyak materi yang bisa membuat hidup lebih bahagia. Sering kan mendengar ada orang yang miskin kadang hanya untuk makan saja kekurangan namun hidupnya bahagia, dan ada pula yang berpenghasilan puluhan juta bahkan miliaran perbulan namun hidupnya tidak bahagia.


Menjalani bahtera rumah tangga memang tidak mudah dan tentunya tidak akan pernah berjalan mulus. Pastinya setiap keluarga akan menemukan batu-batu kerikil atau permasalah yang muncul. Hal ini tentulah sangat wajar. Anggap saja setiap permasalahan atau perbedaan pendapat yang ada sebagai bumbu keluarga agar hubungan semakin erat dan menjadi keluarga yang harmonis.


Kebahagiaan di keluarga memang akan selalu dicari. Sebab dengan keluarga yang bahagia, seseorang atau pasangan akan ikut juga berbahagia. Kebahagiaan keluarga memang selalu berkorelasi dengan kebahagiaan diri. Namun untuk memperoleh kebahagiaan ini dibutuhkan sebuah perjuangan dan kerja keras. Kebahagiaan ini memang tak mudah untuk dicapai. Maka dari itu, jika Anda adalah salah seorang yang sangat menginginkan memiliki keluarga bahagia, mau tak mau harus mengetahui dan memahami beberapa rahasia untuk membuat kehidupan keluarga jadi bahagia.


Setelah menikah dan berkeluarga, manakah yang perlu diprioritaskan, teman atau keluarga? Bila ingin mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga maka mau tak mau Anda harus memprioritaskan dan menempatkan keluarga pada posisi pertama. Setelah menikah apalagi jika memiliki anak, Anda harus bisa menyiapkan waktu lebih besar pada keluarga.


Namun bila  masih saja terlalu berfokus pada teman-teman, maka Anda akan sulit untuk mendapatkan kebahagiaan keluarga. Bagaimana jika teman-teman kemudian meninggalkan kita bila lebih mengutamakan waktu untuk keluarga? tak perlu merasa khawatir, sebab teman-teman juga akan mengerti.

×
Berita Terbaru Update