Notification

×

Iklan

Iklan

PJS WALIKOTA BITUNG EDISON HUMIANG DENGARKAN PIDATO HARI SUMPAH PEMUDA PRESIDEN

Kamis, 29 Oktober 2020 | 01:47 WIB Last Updated 2020-10-29T00:07:51Z

BITUNG KOMENTAR-Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) dilaksanakan setiap 28 Oktober tahun ini 2020 merupakan peringatan ke-92 Tahun 2020.


Namun, peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena terjadi di tengah pandemi COVID-19. maka tidak direkomendasikan pelaksanaan kegiatan upacara secara kehadiran fisik langsung melainkan secara virtual dengan mengikuti upacara lewat siaran TVRI.


Terpantau komentar.co.id, upacara itu digelar secara virtual melalui Youtube Kemenpora RI dan diikuti Pjs Walikota Bitung Drs Edison Humiang MSi, di salah satu ruangan di UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK) Kelas A Sulut di Kota Bitung, Rabu (28/10/2020).


Dalam upacara virtual tersebut, Presiden Joko Widodo berbicara mengenai upaya menjaga persatuan dan pembangunan serta akses informasi yang merata bagi seluruh warga negara Indonesia. Selain itu, juga presiden berbicara terkait peresmian stasiun TVRI ke-30 yang berlokasi di Papua Barat. Video tersebut ditutup dengan penandatanganan prasasti peresmian.



"Dalam arus besar globalisasi yang sering terjadi adalah persaingan yang sengit antar-negara dan juga antar-individu. Tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan, saling menghancurkan. Hal itu menjadi energi negatif yang merugikan kita semuanya," ujar Presiden dalam kata sambutannya.


"Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan persaingan dan perbedaan, tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," tambahnya.


Sementara, Pjs Walikota Bitung Edison Humiang usai mengikuti upacara virtual kepada sejumlah wartawan mengatakan, dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yaitu " Bersatu dan Bangkit", Sumpah Pemuda telah menjadi tonggak sejarah kebangkitan pemuda. Menjadi pelopor pemuda untuk ikut serta secara nyata dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui semangat persatuan. Di tahun 1928, pemuda sudah menunjukkan bahwa dengan bersatu pemuda memiliki kekuatan dan mampu membuat perubahan dan mampu bangkit, tidak boleh tercerai-berai.  Harus tetap satu, tanpa persatuan, tidak akan bangkit. makanya harus bersatu lalu kita bangkit. 


"Kalau kita tidak satu atau tidak kompak maka kita akan sulit untuk bangkit, bersatu dan bangkit ini penting bagi semua elemen dan komponen bangsa. Di moment hari sumpah pemuda ini sekalipun perayaanya secara sederhana namun bermakna bahwa sedang dalam era bagaimana kita bersatu bangkit untuk melebihi ataupun setara dengan bangsa-bangsa yang sedang maju," ujar Humiang.



Lanjutnya, dalam tahapan pilkada ini harus lebih menerapkan protokol kesehatan, kegiatan upacara virtual dilaksanakan gunanya untuk upaya memutuskan mata rantai virus covid-19 atau corona. Dengan langkah disiplin 3M untuk seluruh warga Indonesia yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak seperti apa yang di programkan Presiden Joko Widodo itu sudah salah satu strategi penanganan covid-19.


"Saya juga berharap kepada pemuda di seluruh tana air teramat lebih khususnya di kota bitung ini diharapkan kita tetep mengacu terhadap tema yaitu tetap bersatu. Kalau kita bersatu maka kita akan bangkit Bersama-sama untuk melaksanakan semua tugas-tugas yang diemban kepada pemuda, apalagi pemuda sangat diharapkan perananya dalam rangka memajukan negara yang kita cintai ini kedepan," tutup Humiang. (Ivan)





×
Berita Terbaru Update