 |
| TEBA-CEP |
Sebut saja Michael Damopolii, tokoh milenial yang baru saja terpilih sebagai Ketua DPD II partai golkar Manado ini menilai, bahwa didalam politik jika ada yang pergi itu biasa.
“Jika ada yang pergi tentu ada pula yang datang itulah politik. Dan yang datang tentu tokoh yang lebih mapan dan memiliki pendukung yang lebih besar,” kata Teba biasa Michael Damopolii ini disapa.
Dia kemudian menyentil nama Jantje Sajouw yang telah bergabung dengan tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, CEP-SSL.
“Pak Jantje Sajouw adalah tokoh besar yang keluar dari partai lain dan berbalik bergabung dengan Partai Golkar, sekaligus mendukung Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur CEP-SSL. Dan beliau adalah mantan Bupati Minahasa. Itulah yang saya katakan ada yang pergi dan ada yang datang. Saya kira sejumlah tokoh golkar yang hengkang ke partai lain, tidak sebanding dan tidak sebesar dengan Pak Jantje Sajouw (JWS),”urai Teba.
Lewat kesempatan ini, Teba kemudian menirukan pernyataan Ketua DPD I Partai Golker Sulut Tetty Paruntu, bahwa di masa menjelang Pilkada serentak, baik Pilbup, Pilwako dan Pilgub, semua pengurus, kader dan simpatisan partai golkar segera bergandengan tangan, untuk merapatkan barisan meraih kemenangan di Pilkada serentak bulan desember mendatang.
“Saya kira ini adalah moment paling tepat untuk mengembalikan kejayaan partai Golkar di Sulawesi Utara. Lewat dukngan seluruh politisi handal partai golkar, kita dapat membawah Ibu Tetty Paruntu ke singga sana kursi empuk Gubernur Sulut. Sudah saatnya masyarakat sulut bangkit dari keterpurukan ekonomi lewat tangan dinging Ibu Tetty Paruntu,”tandas lelaki low profile ini.(jose)
