Notification

×

Iklan

Iklan

Rencana Lakukan Penyerangan, Tiga Pemuda "Persop" Pemilik Panah Wayer Dijeblos ke Bui

Kamis, 09 Juli 2020 | 13:43 WIB Last Updated 2020-07-09T05:50:31Z


BITUNG KOMENTAR-Teror panah wayer terus terjadi di wilayah Kota Bitung. Sebanyak 12 pemuda kedapatan nongkrong 7 diantaranya digeladang ke Polres Bitung. Mereka ditangkap Team Tarsius Polres Bitung lantaran diduga akan melakukan penyerangan terhadap kelompok pemuda yang lain dengan menggunakan panah wayer, sementara 5 lainya hanya diberikan pembinaan kemudian kembali kerumah masing masing karena kedapatan hanya bermain kartu, Kamis (9/06/2020) pukul 03.15 Wita.

Tiga dari 7 pemuda itu yang diamankan Team Tarsius mengaku pemilik empat anak panah wayer disertai busur yang ditemukan Team Tarsius saat melakukan pemeriksaan di bidang rumah tersebut dimana mereka nongkrong.


Informasi yang diperoleh komentar.co.id berawal saat Team Tarsius Polres Bitung sedang melaksanakan patroli rutin. Tepat melintas di lorong Perumahan Sopir, Kecamatan Matuari, Team Tarisus melihat sekelompok pemuda dan remaja sedang berkumpul.

Begitu melihat Team Tarsius,  tiga dari kelompok anak muda tersebut melarikan diri ke samping dan belakang rumah. Dengan sigap beberapa anggota Team Tarsius langsung memburu dan berhasil menangkap tiga dari anggota kelompok remaja itu. Parahnya lagi, saat dilakukan pemeriksaan di area dimana para pemuda remaja ini berkumpul didapati sejumlah panah wayer milik pemuda yang coba melarikan diri itu.

Atas temuan itu, komplotan anak muda yang kedapatan membawa panah wayer itu dibawa ke Polres Bitung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara Katim Tarsius Polres Bitung Bripka Angky Koagouw mengungkapkan pihaknya terus melakukan patroli rutin pada malam-malam tertentu untuk menciptakan kondusifitas saat malam hari khususnya.

"Kami mendapat kabar bahwa masyarakat kembali khawatir dengan teror panah wayer. Puji Tuhan kita malam ini berhasil mengamankan komplotan pemuda yang kedapatan menyimpan barang itu," ungkap Koagouw kepada awak media.

Lebih lanjut kata Koagouw pihaknya (Team Tarsius-red) selalu siaga untuk menindaki laporan masyarakat terkait kriminalitas.

“Pesan saya peran aktif orang tua lah, harus bisa lebih mengawasi anak-anaknya. Jika sudah larut malam harus dicari. Agar tidak terlibat pada hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Koagouw.

Salah satu pelaku saat di wawancarai komentar.co.id, mengaku maksud mereka membawa senjata tajam tersebut, ternyata akan melakukan penyerangan dengan anak anak muda yang berada di komplex perum meyta.

"Iya, renananya akan melakukan penyerangan. Karna saya pernah jadi korban dikejar oleh anak anak perumahan sebelah," katanya.

Diketahui ketiga pemilik panah wayer dan pelontar tersebut yaitu, EM (16) alias Enrico Warga Perumahan Sopir, ZD (28) alias Zainal Waga Perumahan Sopir, dan RG (19) alias Rahmad Warga Manembo nembo Atas.

×
Berita Terbaru Update