Notification

×

Iklan

Iklan

POLITISI PSI JURANI RURUBUA BAWAH ASPIRASI AMAB KE-PEMBAHASN PA BANGGAR DAN TAPD

Rabu, 08 Juli 2020 | 21:44 WIB Last Updated 2020-07-08T16:09:45Z
JURANI RURUBUA

MANADO KOMENTAR-Lewat pembahasan perhitungan anggaran Walikota Manado tahun 2019, Anggota Banggar dari Fraksi Golkar Jurani Rurubua menyampaikan aspirasi Aliansi Masyarakat Adat Bantik AMAB Bengkol, terkait situs budaya yang dibangun oleh Dinas pendidikan Kota Mando yang dianggap tidak sesuai dengan budaya AMAB.

Menurut Jurani, ada aspirasi yang disampaikan pihak AMAB mengenai pembanguna situs yang tidak sesuai dengan budaya adat bantik. Selain itu, rumah adat bantik itu, hingga sekarang belum di manfaatkan sebagaimana tujuan dari pembangunan rumah budaya itu.

”Jadi yang dipertanyakan oleh suku adat bantik adalah situs yang tidak sesuai dengan budaya mereka,”kata Jurani disela-sela pembahasan perhitungan anggaran bertempat di ruang rapat paripurna kantor DPRD Manado.

Menurut Jurani, pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan kota Manado, perlu melakukan konsultasi dengan pihak (AMAB), sehingga pembangunan situs adat sesuai dengan sejarah serta budaya orang bantik.

Jurani kemudian menyinggung soal patung yang dibangun oleh Dinas Pendidikan yang menurut pengurus AMAB tidak sesuai dengan fakta budaya bantik.

"Saya kira ini hanya soal koordinasi saja. Karena yang paling tau soal situs itu adalah orang bantik, karena mereka adalah bagian dari budaya yang mereka anut,”tegas Jurani.

Anehynya, menurut Kadis Pendidikan Manado Daglan Walangitan  pembangunan situs serta rumah budaya suku bantik,  sudah melalui tahapan kajian dan pembahasan dengan masyarakat Bantik.
Kendati begitu, Walangitan mengapresiasi Anggota Banggar Jurani Rurubua yang menyampaikan aspirasi dari AMAB terkait pembangunan rumah budaya serta situs adat bantik.

“Terima kasih Anggota Dewan yang terhormat Ibu Jurani Rurubua yang menyampaikan aspirasi dari masyarakat bantik, khususnya di Kelurahan Bengkol. Jika memang pembangunan itu belum sesuai dengan sejarah budaya masyarakat bantik, tentu kami akan berkoordinasi lagi untuk dilakukan perbaikan, karena anggaran untuk pembangunan itu mencapai Rp500 juta. Saya kira benar yang dikatakan Ibu Jurani, bahwa ini hanya soal komunikasi saja,”jelas Walangitan.(jose)


×
Berita Terbaru Update