Notification

×

Iklan

Iklan

SUMENDA SUKSES EDUKASI MASYARAKAT, LAWAN STIGMA KLASTER BARU

Jumat, 12 Juni 2020 | 23:35 WIB Last Updated 2020-06-12T15:35:52Z
IVAN SUMENDA
MANADO KOMENTAR-Belakangan ini, ada stigma yang berkembang, bahwa di dua kelurahan masing-masing Ketang Baru dan Ternate Baru, telah menjadi klaster baru penyebaran covid-19, lantaran ada pasien yang terkonfirmasih meninggal akibat positif corona.
Hal itu kemudian menjadi fenomena baru di tengah-tengah gencarnya pemerintah kota Manado dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Tidak hanya itu, beredarnya klaster baru di Kecamatan Singkil itu, telah berdampak buruk terhadap perekonomian warga setempat, karena terlanjur menjadi viral.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr Ivan Sumenda dan Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 drg Sanil Marentek, merasa tidak pernah mengumumkan adanya klaster baru.
Kendati begitu, Kepala Dinas Kesehatan Manado dr. Ivan Sumenda tidak berdiam diri dengan adanya berita yang meresahakan warga itu.

Kepada komentar Sumenda mengatakan,  dengan adanya stigma itu, Dinas Kesehatan Kota Manado langsung melakukan berbagai langkah, diantaranya mengadvokasi, mengedukasi dan mensosialisasikan terkait penanganan covid-19 kepada warga.
Lewat upaya yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan, dengan menggelar pertemuan bersama Anggota DPRD, tokoh masyarakat setempat, akhirnya mendapat kesepakatan, dimana masyarakat akan melawan stigma itu secara bersama-sama.

“Stigma ini harus dilawan oleh masyarakat, meskipun kami menyadari, bahwa pemerintah memiliki tanggungjawab moril kepada seluruh masyarakat kota Manado, tapi perlu saya tegaskan, bahwa penyebaran covid-19 ini harus kita tangani bersama, sehingga kita mendapat hasil yang maksimal. Nah,…Saya bersyukur bahwa lewat pertemuan dengan para tokoh agama, masyarakat dan Anggota DPRD, kita boleh mendapatkan ide-ide untuk melawan stigma tersebut,”kata Sumenda.

Lewat upaya dari Dinas kesehatan yang melakukan advokasi dan edukasi kepada warga, termasuk menggelar dialog terbuka, maka tokoh masyarakat Kelurahan Ketang Baru Hj Syarul Poli mengapresiasi inisiatif dari Kadis Kesehatan Kota Manado Ivan Sumenda,  yang dinilai cepat bergerak dalam penanganan covid-19.

”Jadi tidak hanya penyebaran covid-19 yang berupaya diputuskan, tetapi penyebaran berita-berita negative yang berdampak kepada menurunnya moral dan perekonomian di satu tempat harus cepat ditangani. Dan itu sudah dilakukan oleh Kadis Kesehatan. Terima kasih atas atensi Pak kadis dengan mengajak kami berdialog bersama, sehingga boleh disepakati, bahwa stigma harus dilawan bersama –sama dengan masyarakat,”ujar Poli.

Menurut Poli, tanggung jawab untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, tidak akan berhasil jika masyarakat, tidak membantu pemerintah, karena penyebaran virus itu ada di tengah-tengah masyarakat.

“Benar apa yang disampaikan Pak Sumenda, bahwa kami sudah bersepakat khusus untuk masyarakat di kelurahan Ketang Baru dan Ternate Baru untuk membantu Pemerintah Kota Manado, memutus penyebaran covid-19,”tegasnya.

Lanjut di katakana Poli, Warga Kelurahan Ketang Baru dan Ternate Baru yang diwakili Sekretaris Kecamatan, Lurah, tokoh agama dan tokoh masyarakat, masing-masing telah sepakat untuk melawan stigma yang ada dengan tagline Cepat Deteksi, Cepat Sembuh, Tidak Menularkan.
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Badan Ta’mir Masjid Jami Miftahul Jannah Ternate Baru, Sahlan Podungge.

Sahlan mengatakan, viralnya permasalahan tentang COVID-19 di dua Kelurahan ini sangat berdampak bagi masyarakat terutama dari sektor ekonomi.
Dia berjanji akan taat terhadap protokol kesehatan, dalam upaya memutus penyebaran covid-19 di kota Manado.”Protokol kesehatan adalah afktor utama yang harus kita taati, agar penyebaran covid-19 dapat segera dihentikan,”tandasnya.(jose)

×
Berita Terbaru Update