 |
| OTNIEL KOJANSOUW |
Menurutnya, laporan warga terkait persoalan pendistribusaian air sampai ke air yang dilaporkan tidak bening atau kabur, disebabkan sejumlah pompa air yang mulai keropos dan perlu diganti dengan pompa yang baru.
“Memang kita sudah pernah membeli pompa yang baru, tapi dengan adanya cuaca ekstrim yang sering melanda kota Manado seprti banjir, mengakibatkan kerusakan pada pompa kami,”kata Kojansouw.
Disisi lain katanya, air yang di produksi dari daerah aliran sungai DAS Tondano berbeda dengan lima hingga enam tahun silam.
“Kalu sekitar lima tahun lalu, meskipun hujan dengan intensitas tinggi, kami tetap bisa memproduksi air dari DAS. Tapi sekarang jika hujan, DAS tondano mengalirkan banyak material dan lumpur akibat terjadi pemangkasan hutan. Dan air yang bercampur material itu, merusak pompo milik PT Air. Jadi ada perubahan alam yang mengakibatkan kami, sulit mendapatkan air yang gmudah diolah dan tidak berpotensi merusak pompa,”ujar Konjansouw.
Disisi lain kata Kojansouw, pihaknya akan berupaya agar persoalan sumber air dan kerusakan pompa, dapat segera berakhir. Apalagi di masa pendemi, dimana masyarakat sangat membuthkan perhatian serius.”Kita tetap berupaya, agar dapat memberikan pelayanan terbaik untuk warga pelanggan,”tandasnya,(jose)
