Notification

×

Iklan

Iklan

Masker Merah Ramaikan Warganet, Anggota DPRD Bitung Rafika Ikut Berkomentar

Jumat, 27 Maret 2020 | 01:00 WIB Last Updated 2020-03-27T00:32:45Z


BITUNG KOMENTAR-Postingang pemilik akun media sosial facebook bernama Herman membuat kehebohan warganet alias netizen dalam grub Orang Bitung Bicara Jujur Tentang Bitung (OBBJTB), Kamis (25/03/2020).

Terpantau media ini, pemilik akun Herman dalam postingan facebook (fb) grub OBBJTB menuliskan, Inilah tempat pembuatan masker warna merah di BLK Bitung. Aakah ini higienis, apakah ini sudah di uji dari dinas yang terkait?. Mohon di telusuri dan di tindak.

Warganet pun mulai beramai ramai berkomentar. Dalam kolom komentar, salah satu anggota DPRD Kota Bitung Fraksi PDI Perjuangan Rafika Papente ikut merespon postingan tersebut. Dikatakan rafika, kondisi skarang ini jelas skali masyarakat sangat kesulitan mandapatkan masker seperti yang anda maksud, sekalipun siap beli dengan harga mahal,siapa yang bertanggungjawab dalam hal ini, apakah Pemerintah, atau saya, atau anda ?., Pemerimerintah saja kesulitan mendapatkan masker, kalau dapatpun tidak bisa menjangkau semua masyarakat Kota Bitung,apa lagi masker yang anda maksud hanya pakai sekali dan di buang,setelah itu dapat lagi tidak ? Itulah kenapa sampai ada langka kreatif masyarakat yang membuat masker dari kain yang di  jahit, soal steril ya tentu karna sebelum di pake dicuci, jemur dan di strika, sekali pake langsung di cuci, jemur, strika dan di pake lagi.

"Saya hanya berharap kalau memang anda merasa inisiatif masyarakat untuk mendapatkan masker dengan cara jahit dari kain itu tidak higienis dan tidak teruji maka saya minta pendapat anda dengan cara apakah mengatasi pengadaan masker ini dengan kebutuhan yang luarbiasa banyak, dan kalaupun dapat masker yang anda maksudkan itu hanya sekali pake setelah itu di buang dan di ganti lagi dengan yang baru,bisakah anda menyiapkan itu ? maaf saya hanya sekedar bicara sesuai dengan apa yang saya lihat dan rasakan sebagai masyarakat, karna itu marilah sama2 kita saling mendukung setiap langkah-langkah yang di lakukan siapapun dalam rangkah mencegah menyebaran covid-19," tulis Rafika sambil berpesan keslamatan rakyat adalah yang utama dan tetap focus berantas corona.



Senada, akun Hengel Udy Wantah menyatakan,"mo higinis ke mo apa ke yang penting setidaknya bersyukur ada yang perhatian ke masyarakat untuk membagi APD. Dokter pun sdh pakai masker buatan luar negeri lagi dan Mantel kous tangan lengkat asi to masih bisa tertular. ikuti aja himbauan pemerintah agar supaya kita bisa bertahan hidup,"katanya.

Sementara, pengguna akun fb Ernes Tino Pua berkomentar," Daripada masker APBD da pake," tulisnya.

Lain hal di komentarkan oleh pengguna akun fb George Adi Hambar, seolah meluruskan postingan (akun Herman-red),"Apa depe salah dia batanya? apa depe salah dia basuara, ni bangsa ini so nimbole batanya deng basuara dang?, kalo batanya salah
Ini negara demokrasi atau apa ini
Batanya slalu salah," tulisnya.

Merespons 'serangan' netizen, terkait pembuatan masker berwarnah merah ini, salah satu siswa kejuruan menjahit di BLK Bitung mengungkapkan dirinya sangat bersemangat membuat masker tersebut. Ia menuturkan bahwa demi kebutuhan warga khususnya warga Bitung.

"Saya sangat bersukur dengan niat tulus pemerintah Kota Bitung dalam hal ini pembuatan masker oleh Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri untuk mencegah penularan covid-19, yah mudah mudahan ini bisa membantu warga terkait fenomena kelangkaan masker yang terjadi di saat ini, toh ini tidak menggunakan APBD, murni ketulusan pak Mantiri kenapa harus di complain," katanya lewat pesan pribadi fb kepada komentar.co.id kemudian meminta namanya tidak di publikasikan.



×
Berita Terbaru Update