Notification

×

Iklan

Iklan

SISWA PROVIDENSIA JANJI BERUBAH DALAM RETREAT

Jumat, 07 Februari 2020 | 21:24 WIB Last Updated 2020-02-07T14:02:41Z


MANADO KOMENTAR.   Kegiatan extra kurikuler siswa Providensia National Plus School Manado berupa Retreat selama 2 hari (6 - 7/2-2020) di Novotel hotel Manado, memberi nuansa dan spirit baru dalam pertumbuahan kerohanian anak-anak muda ini.

Seperti dijelaskan Silvia Manihuruk, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Providensia, selama 2 hari, 120 siswa yang terdiri dari siswa Kelas 6 SD, dan seluruh siswa SMP, mengikuti kegiatan Retreat yang telah menjadi agenda rutin setiap tahun sejak sekolah ini berdiri.

Namun, ditahun ini ada yang berbeda, biasanya ditahun sebelumnya hanya siswa kelas VI SD dan siswa kelas III SMP yang diikutkan pada kegiatan Retrea seperti ini. Tetapi tahun ini selain kelas VI SD juga seluruh siswa SMP.


Selama 2 hari Retreat, kegiatannya fokus pada pembinaan segi kerohanian siswa dengan Thema: "Work hard, Pray hard" (Belajar sungguh & Berdoa sungguh).

Dihari pertama dibuka dengan ibadah yang dipimpin langsung Pdt. Mevril Suwuh.  Dilanjutkan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).  Usai KKR, ada prosesi Api Unggun, disesi ini  menjadi moment penting bagi seluruh siswa.

Didepan Api Unggun, ada prosesi membakar gulungan kertas dari masing-masing siswa, yang bertuliskan berbagai perbuatan mereka yang tidak berkenan dengan Tuhan, juga segala tingkah laku yang selama ini telah menyakiti orang tua.

Kata Silvia Manihuruk, umumnya siswa tampak khusuk dan benar menyadari akan dosa yang telah dilakukan dan berjanji mau hidup baru sesuai dengan kehendak Tuhan dan patuh pada orang tua. Bahkan ada yang sampai berlinang air mata, menyesali perbuatan dosa mereka.

Dari kegiatan Retreat, diharapkan semua siswa mendapat jamahan kuasa Tuhan, dan menyadari perbuatan yang tidak berkenan baik pada orang tua terlebih pada Tuhan. Mereka boleh berubah dan menjadi berkat dilingkungan keluarga , teman-teman dan masyarakat sekitar. Jelas Silvia.

Sebelum ditutup pada hari Kedua, ada program kesehatan jasmani lewat permainan dan olah raga, kemudian dilanjutkan ibadah penutupan oleh Pdt. Raymon Sung,  diikuti seluruh siswa dan 15 orang guru-guru pendamping.(jansen)
×
Berita Terbaru Update