AMURANG KOMENTAR-Guna mendapat simpati masyarakat, para Bakal Calon, baik Gubernur, Wakil Gubernur serta Balon Bupati dan Wakil Bupatimulai menebar pesona lewat berbagai alat praga kampanye (APK).
Hal itu terlihat jelas di berbagai ruas jalan di Kbaupaten Minsel. Kendati begitu, Bawaslu selaku pengawas dalam pilkada terus melakukan pemantauan agar tidak ada calon tertentu yang diuntungkan.
Menurut Kordiv Hukum dan Penindakan Bawaslu Minsel Franny Sengkey SE, perang baliho disetiap daerah adalah hak dari peserta pilkada. Hanya saja kata Sngkey, tidak boleh ada yang melanggar aturan.”Silahkan saja memasang baliho, tapi harus ditempatkan dengar benar, sesuai instruksi KPU. Kan ada batasannya. Pilkada ada aturannya,”tegas Sengkey, Rabu (19/02/2020) di kantor Bawaslu Minsel.
Dari pantauan wartawan komentar, Jalan Trans Sulawesi menjadi tempat favorit para kandidat untuk mempromosikan diri mereka, agar dikenal dekat oleh masyarakat.
Dari arah Manado, mulai dari Desa Munte sudah terlihat baliho-baliho berukuran raksasa hingga yang berukuran kecil. Sayangnya ada beberapa baliho yang rusak, terutama yang ada di luar Desa atau di kompleks perkebunan.
Menurut Ketua Bawaslu Minsel Eva Keintjem, jika sudah ada penetapan calon, maka aturan tentang penempatan baliho akan diatur sebagaimana ketentuan, bersama KPU.
“Kita tinggal menunggu penetapan bakal calon (Balon) Kepala Daerah. Setelah itu baru penempatan baliho diatur, sehingga tidak terlihat amburadul,”tandas Keintjem.(VaT)
.jpeg)
