Notification

×

Iklan

Iklan

KOPDAR JARING ASPIRASI PERSATUKAN WARGA SULUT

Rabu, 05 Februari 2020 | 22:59 WIB Last Updated 2020-02-05T15:05:16Z

Yusrah Alhamsi, Melky Pangemanan, Hanny Pantow


SULUT KOMENTAR.  Satu ide cerdas seorang Melky Pangemanan, dengan menggagas KOPDAR, dengan Thema utama " SULUT CINTA DAMAI, Sulut Sulit Disulut Karena Solid".  Sekaligus momentum Laporan Kerja Bulan Januari 2020 anggota Dewan Sulut Melky Jakhin  Pangemanan, S.Ip, MAP, M.Si. di ruang serbaguna Kantor DPRD Proponsi Sulut, (5/2-2020).

KOPDAR dihadiri anggota Komisi IV DPRD Sulut, Yusra Alhabsi, Ketua GP Ansor Sulut,  Pdt. Hanny Pantaow, Ketum LMI, Taufik Tumbelaka, pengamat politik dan kemasyarakatan. Menurut Melky, istilah KOPDAR sendiri merupakan singkatan dari "Kopi Darat" yang biasa dipakai dalam komunikasi udara lewat HT atau SSB.

KOPDAR diawali laporan kegiatan Anggota Dewan Melky Pangemanan bulan Januari 2020, sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik tentang apa saja yang  telah dilaksanakan.

Dalam laporannya, Pangemanan, tetap komitmen untuk menerima aspirasi masyarakat setiap hari di ruang kerjanya kantor Dewan Sulut. Seperti menerima laporan penelantaran Tenaga Kerja, masalah UMP dan BPJS TK, BPJS Kesehatan

Kegiatan lain, Turlap di Kota Bitung mengunjungi SMK & BLK dalam pengecekan fasilitas praktek dimasing-masing sekolah dan BLK. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada DPRD di era transparansi publik saat ini.

Pada kesempatan ini, hal penting adalah konsensus bersama dikedepankan dalam berbagai persoalan yang muncul ditengah masyarakat dalam menjaga  keutuhan NKRI. Kata Melky.

Sementara Yusra Alhabsi,  menyampaikan kritik pada pemerintah, jangan seperti pemadam kebakaran, nanti ada konflik sosial baru beraksi.  Harusnya lakukan konsolidasi  jejaring hingga kebawah.

Yusra, menilai akhir-akhir ini diskusi seperti ini masih kurang. Bersyukur Melky Pangemanan menggagas KOPDAR dalam melakukan diskusi ini yang menghadirkan berbagai element anak bangsa yang cinta damai, termasuk Jurnalis dengan takgline "Jurnalis Bukan Provokator.

Taufik Tumbelak, lebih meyoroti potensi konflik Pilkada 2020,  dengan mengutip hasil analisa Mabes Polri yang menempatkan Pilkada Kota Bitung,  Kota Tomohon dan Pilgub paling rawan terjadi konflik pilkada.

Untuk itu, Etika politik dikedepankan. Jangan terjadi kelalaian Negara atas ketidak adilan penyelenggara pemerintah,  ini butuh komitmen kuat para elit politik Sulut.  Peta kerawanan politik Sulut menjadi taruhan elit politik dan masyarakat Sulut, jelas Tumbelaka.

Untuk  merajut persatuan dan kesatuan di bumi nyiur melambai, menurut Pdt. Hanny Pantow, sangat tepat digaungkan Sulut Tujuan Wisata Religi, karena Sulut merupakan rumah kita bersama. (Jansen)








×
Berita Terbaru Update