Ini di buktikan dengan digelarnya sosialisasi tentang KUR BRI hari ini, Jumat (24/1/2020) yang diselenggarakan di kantor kecamatan poigar dan di hadiri Sangadi, Sekdes se kecamatan poigar dan para pelaku Usaha di desa.
Sosialisasi di fasilitasi oleh Kepala Unit BRI Poigar Adrianto Paputungan dan dihadiri oleh Adrianus Denny Kalesaran selaku Asisten Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Kotamobagu didampingi Camat Poigar, Deddy Ruswandi Mokodongan, S.Sos, MM.
Denny Kalesaran dalam sambutannya menyatakan bahwa Perseroan akan terus mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi hingga mencapai 60%.
"PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 120,2 Triliun dengan bunga 6% di tahun 2020.
Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR, dari Rp 140 Triliun di tahun 2019 menjadi Rp 190 Triliun di tahun 2020 serta menurunkan suku bunga, dari 7% menjadi 6%." Jelas Denny.
Denny mengatakan berbagai strategi pun telah disusun oleh Bank BRI untuk mengakselerasi penyaluran KUR di tahun 2020. Diantaranya melalui pemanfaatan 415 ribu agen BRILink sebagai referral pinjaman KUR serta pembentukan cluster UMKM unggulan di masing masing wilayah.
" Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menjalankan usaha, mendapatkan kemudahan dalam mengakses pasar serta meningkatkan inklusi keuangan. Komitmen kami tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan semata agar naik kelas, namun kami juga ingin agar para pelaku UMKM di Indonesia go modern, go online, go digital serta go global," ujarnya.
Selama periode Januari hingga Desember 2019 Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 87,9 Triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM, dimana lebih dari 50% diantaranya disalurkan ke sektor produksi.
Dari total KUR yang disalurkan selama tahun 2019 oleh Bank BRI tersebut, Rp 75,7 Triliun atau 86,1% diantaranya disalurkan khusus di segmen mikro. Dengan demikian, sejak tahun 2015, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR dengan total nilai mencapai Rp 323,4 Triliun kepada lebih dari 16,6 juta pelaku UMKM diseluruh Indonesia." Tambah Denny.
Selanjutnya Denny mengatakan bahwa "untuk para pelaku usaha yang benar-benar telah menjalankan usahanya selama minimal 6(enam) bulan dan butuh pengembangan usaha tetapi belum ada jaminan, tetap diperkenankan untuk mendapatkan pinjaman modal KUR Mikro dengan dibuktikan oleh Surat keterangan Usaha dari Pemerintah setempat."tegasnya.
Selanjutnya, Kepala Unit BRI Poigar, Adrianto Paputungan menambahkan," intinya Tujuan utama penyaluran KUR MIKRO oleh BRI Unit Poigar adalah membantu perekonomian khususnya masyarakat poigar."
Sambil Adrianto mengingatkan titipan pesan Presiden Jokowi," kalau pinjam KUR, yang namanya minjem itu harus bayar, pinjem harus ngangsur( membayar angsuran), disiplin.
"Kalau disiplin Namanya (tercatat di Bank) baik, jadi bisa naik (pinjamannya)." ujar Adrianto.
Dari hasil pantauan wartawan media ini, para peserta sosialisasi sangat antusias ingin mengetahui semua kelebihan dari program KUR BRI dilihat dari banyaknya peserta yang menanggapi dalam sesi tanya jawab.
Sambil menutup kegiatan Sosialisasi sambil mengajak Para pelaku usaha yang berminat untuk dapat mengajukan permohonan ke Bank BRI Poigar. (valentino)
.jpeg)
