AMURANG KOMENTAR-Remaja Jemaat Gmim Betlehem Ranomea Kecamatan Amurang Tiga, sejak hari Jumat tanggal 25 hingga 26 Oktober, tumpah ruah di halaman Gereja guna mengikuti Bibble Camp atau Youth Camp.
“Inti dari kegiatan itu, adalah mengarahkan para remaja Gmim untuk memperdalam tentang Jesus Kristus,”ujar Poluakan, di dampingi Ketua Panitia Pelaksana Conny Polii S,kep.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Conny Polii, S.kep menjelaskan, bahwa salahsatu sasaran kegiatan dalam Bibble Camp, adalah untuk membuat para Remaja, agar dapat berperan aktif dan menjadi berkat dimanapun mereka berada.
”Yang paling utama dalam kegiatan ini adalah, mengajarkan para remaja untuk semakin mengasihi Tuhan Jesus sebagai satu-satu Tuhan yang menjadi Juru Selamat Umat manusia,”tandas Polii.
Ditempat yang sama, Ketua Jemaat Gmim Betlehem Pendeta Hesye kalengkongan S.Th mengatakan, dengan terselenggaranya kegiatan Bibble Camp, maka ada harapan bagi Remaja khususnya di Jemaat Betlehem, untuk menjadi contoh yang baik ditengah Jemaat.
“Kegiatan ini sangat bagus dan luar biasa. Sebagai Ketua Jemaat, tentu perlu memberikan apresiasi kepada panitia bersama Komisi dan UPK yang bisa menggelar kegiatan ini,”jelas Kalengkongan.
Dalam Bibble Camp itu, Pendeta Rivke Tumbel. S.Th. menyampikan materi tentang pergaulan bebas.
Pemateri kedua, dengan judul Remaja yang bertumbuh, berakar dan berbuah disampaikan oleh Ketua Jemaat didampingi remaja teladan Gmim betlehem Ranomea, dan ditutup oleh Pdt. Evi Lontong, lewat materi tata cara beretika dan santun.
Sementara itu, UKP Remaja Kolom 6 Marlien Sangkoy yang diwawancarai wartawan mengatakan, Bibble Camp untuk Remaja sebaiknya dilaksanakan sesering mungkin, guna menciptakan suasana damai dihati setiap remaja.
”Peran Remaja dalam era globalisasi sangat penting dalam pembentukan karakter remaja, itu sebabnya kegiatan Bibble Camp sebaiknya dilaksanakan secara berkesinambungan guna menangkal prilaku tidak sehat diluar Jemaat,”kata Sangkoy disela-sela kegiatan itu.
Marlien menambahkan, dalam kegiatan Bibble Camp para remaja telah mendapat pembekalan tentang kesetiaan kepada Jesus Kristus, serta bagaimana menghindari pergaulan bebas serta etika seorang remaja dalam pergaulannya ditengah Jemaat dan masyarakat.
“Sebagai Ibu yang memiliki anak Remaja. Patut bersyukur, karena dengan adanya kegiatan seperti ini, maka remaja di Gmim Betlehem boleh mendapat pengenalan tentang bagaimana menempatkan diri sebagai Remaja Gmim yang sesungguhnya,”tandas Ibu dari remaja bernama lengkap Navanisty Salju Tutu ini.(Dotu)
