Notification

×

Iklan

Iklan

KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PETANI MENJADI SOLUSI

Selasa, 15 Oktober 2019 | 20:17 WIB Last Updated 2019-10-15T12:27:02Z
Refly Ngantung, Kadis Perkebunan SULUT


SULUT KOMENTAR. Pemerintah melalui Kementrian Pertanian mulai mengembangkan apa yang disebut Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani (PKPBKP) sesuai potensi hasil pertanian diwilayah masing-masing.

Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Utara Ir. Refly Ngantung, menjelaskan, sesuai Permentan No. 18/2018, Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani. Akan mengarah pada skala industri, distribusi, pemasaran dan Modal.

Nantinya kedepan para petani didorong membentuk badan hukum korporasi dengan sebahagian besar modal dimiliki petani.  Jadi dari produksi bahan baku hingga pengolahan dan pemasaran dilakukan oleh badan hukum korporasi petani.

Sesuai Permentan ini, Pemerintah Propinsi (Dinas Perkebunan) membuat Master Plan Kawasan Perkebunan Berbasis Korporasi Petani, kemudian Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai penguasa wilayah menyusun Rencana Aksi untuk 5 Tahun kedepan untuk dijadikan acuan.

Setelah dilakukan penetapan kawasan, maka akan muncul dalam data spasial, dan dapat diakses lewat smart phone tentang titik kordinat serta siapa pemilik masing-masing lahan perkebunan tersebut.

Hal ini akan sangat membantu dalam perencanaan kedepan terkait langka-langkah intervensi pemerintah untuk berbagai program pengembangan kawasan seperti ; pembangunan dan peningkatan infrastruktur pertanian, pemetaan perluasan lahan hingga menghitung besarnya bantuan kepada masing- masing petani secara tepat sasaran dan jumlah.

Sektor perkebunan Sulawesi Utara yang menjadi pilot project PKPBKP adalah komoditas tanaman cengkih, yang meliputi Kawasan Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Boltim. Total lahan keseluruhan 62.000 Ha. dari 77.000 Ha lahan perkebunan cengkih yang diperkirakan menyumbang 4 Juta Ton produksi cengkih Tahun 2019.

Ditegaskan Ngantung, filosofi dari PKPBKP disektor komoditas cengkih di Sulawesi Utara adalah, " Mengembalikan Kejayaan Rempah" di Indonesia dan solusi memberdayakan dan mengkorporasikan petani cengkih di SULUT.(jansen)

×
Berita Terbaru Update